Jakarta –

Read More : Struktur Lengkap Danantara Diumumkan Besok, Ini Bocorannya

Apalagi pasca perang antara Iran dan Israel, situasi di Timur Tengah semakin panas. Situasi ini menarik perhatian Menteri BUMN Erick Thohir yang menilai perang tersebut dapat berdampak pada BUMN, terutama BUMN yang mengandalkan bahan baku impor.

PT Pupuk Indonesia (Persero) juga memperkirakan akan terjadi perang antara Iran dan Israel.

“Sesuai arahan Menteri BUMN, kami mencermati dampak ketegangan Iran dan Israel terhadap situasi pasokan global, kita belajar dari konflik hari-hari sebelumnya antara Rusia dan Ukraina yang berdampak pada harga bahan baku. bahan naik karena ketidakpastian.

Ia mengatakan, pihaknya berharap dapat meningkatkan cadangan bahan baku sebesar 40% dan melakukan diversifikasi negara-negara yang mengimpor bahan baku. Pihaknya juga mempercepat proses kontrak.

“Hal ini sudah kami rencanakan dengan menambah stok bahan pupuk sebesar 40%, melakukan diversifikasi negara asal impor bahan pupuk, serta mempercepat kontrak batuan fosfat dan kalium untuk menjamin pasokan bahan,” ujarnya.

Dengan langkah tersebut, cadangan pupuk dalam negeri tetap terjaga hingga tiga kali lipat dari kebutuhan pemerintah. Hingga 21 April 2024, Pupuk Indonesia telah menyimpan sekitar 2.135.673 ton pupuk bersubsidi dan non-subsidi.

Untuk lebih jelasnya, pupuk bersubsidi tercatat sebanyak 1.472.729 ton, terdiri dari urea subsidi 906.778 ton dan NPK subsidi 565.951 ton. Kemudian, pupuk nonsubsidi dilaporkan sebanyak 662.944 ton, terdiri dari urea 547.980 ton dan NPK 114.964 ton. (acd/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *