Sukabumi –
Misteri di balik bau dupa batu saat dibakar masih belum usai, namun warga Desa Nyarogsog, Kabupaten Sukabumi, menemukan sisa-sisa hiu purba dan gigi megalodon tak jauh dari lokasi.
Ngomong-ngomong, di tahun 2020 lalu kawasan Minami Sukabumi ramai sekali dengan perburuan fosil. Namun jarak lokasi penemuan pertama di kawasan Slade dengan kawasan Chilacap adalah 17 kilometer. Lokasi penemuan kedua juga tidak jauh dari kawasan pantai Pantai Pandan.
Warga Sópánach (37) berkata, “Ditemukan fosil gigi megalodon. Lokasi penemuan berjarak sekitar 100 meter dari tempat ditemukannya batu kemenyan. Ini (fosil) ditemukan jauh lebih awal. Siapa pemilik Incense Scented Stone, Selasa (6 April 2024).
“Saya punya yang lebih besar, tapi saya juga punya yang lebih kecil. Saya juga punya yang lebih besar beberapa kali,” lanjut Sópach.
Menurut dertikcom, batuan yang menunjukkan Sopach merupakan fosil megalodon karena bentuknya mirip dengan yang ditemukan warga kawasan Slade beberapa tahun lalu. Tajam dan memiliki gerigi di kedua sisinya.
Keaslian fosil-fosil tersebut, khususnya yang berada di kawasan Slade, telah teruji secara geologis. Sebuah museum juga dibangun di Slade untuk menampung koleksi fosil ini.
Kembali ke soal Xiangseki, Sopach mengaku telah melakukan berbagai eksperimen. Ia menemukan sebuah batu aneh yang tidak hanya terbakar, tetapi juga meleleh jika diletakkan di atas sendok yang dipanaskan.
“Batunya kental dan meleleh menjadi cairan berwarna kuning kecoklatan, berbau seperti dupa. Selain itu, batunya juga terapung di air laut. Saat saya lakukan di air tawar, batunya tenggelam. ‘”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pak Banan (48 tahun), warga Desa Nyarogsog, Desa Chikankun, Kecamatan Chirakap, Prefektur Sukabumi, sedang menggali di kebunnya ketika garpu taman yang ia gunakan tiba-tiba sebuah batu berbentuk aneh tercungkil di dalamnya. kaget karena aku tidak sanggup menanggungnya.
Dia kemudian memberikan batu itu kepada menantunya, Sópach, 37 tahun. Saya mengujinya dengan membakar beberapa batu dan anehnya, cukup banyak asap yang keluar dari pembakaran sehingga saya bisa mencium bau dupa. Baunya sangat harum hingga hampir memenuhi seluruh rumah.
“Tadi pagi saya ketemu batunya. Batunya diambil oleh hukum. Kami ambil, dan hukum kembalikan,” kata Sopian kepada detikJabar, Senin (3/6/2024).
Baca artikel di detikhabar Saksikan video “Anggota GBR Sukabumi yang menyelamatkan pedagang sayur ditangkap!” (Sim/Sim)