Jakarta –

Hal itu ditonjolkan Abidzar Al-Gifari dalam cuitan pemilik akun X @rubihmsyah. Label awalnya fokus pada sepeda motor Dali Wassink.

“Kalau kamu mengendarai motor seperti itu, tapi dia tidak mengalami kecelakaan, akulah yang marah. Begitulah rasanya. Aku tidak peduli aku terkenal atau apa. Aku ikut .Sama Jamet yang suka ngebut di jalan,” cuit akun milik Abizar.

“Iya, kalau lagi salat, baca Al-Quran di masjid, bukan tidak mungkin kamu meninggal dalam keadaan seperti ini kan? . Sejujurnya” Tweet lain dari Akun X @rubihmsyh yang sekarang tidak aktif.

Tweet tersebut kemudian mendapat tanggapan dari akun X lainnya yang menyebut nama UJ. Yang membuat Abizar dan keluarganya kecewa, laporan itu berbunyi, “Ustaz Geoffrey Albukori: hellooooo.”

Abidzer al-Gifari pun tak tinggal diam saat mendapat informasi dari Adiba Kanza. Adiba Kanza melihat tweet tersebut dan berteriak.

“Aku tidak tahu tentang tweet itu sebelumnya. Akhirnya, tadi malam saat makan malam, kakakku berkata padaku, ‘Ini tweet yang buruk.’ “Sampai adikku mulai menangis, dia kesakitan, aku sedih sekali. Ya aku membacanya, pas sekali Umi ada di sisiku. Ya kami coba baca semuanya,” kata Abizar saat ditemui di kawasan Wang Bunchit, Jakarta Selatan, kemarin.

Putra sulung Umi Pipic itu pun langsung menemukan pemilik kedua tanda X tersebut. Abidzar mengantongi identitas netizen tersebut.

Abizar mengatakan salah satu pemilik akun meminta maaf melalui DM. Ia hanya ingin mengetahui apa yang dipikirkan netizen agar tega mengetik kata-kata tersebut.

“Saya coba ketemu orangnya, saya coba ketemu untuk tahu apa sudut pandangnya. Saya paham dari sudut pandangnya, dia tidak suka motor kencang di jalan. Saya juga seorang bike boy. Saya tidak suka orang yang berlari kencang di jalan,” kata Abizar.

“Mungkin hanya salahnya saja yang dalam perkataannya dialah yang berkata, ‘Aku tidak peduli kamu ingin terkenal, apa pun yang kamu mau.’

Saat Umi Pipic membaca cuitan tersebut, ia merasa pemilik akun tersebut tidak menaruh simpati. “Ini pasti akan kami sampaikan, kami mewakili semua pihak yang dirugikan,” kata Umi Pipic.

Menurut Abizar, apa yang ditweet orang tersebut bisa saja menimbulkan komentar negatif. Hal ini juga sangat emosional bagi keluarga yang mengalami kehilangan seperti mereka.

“Saya khawatir masyarakat akan berpikiran ‘iya orang mati karena lari terlalu cepat’, padahal belum tentu benar, sudah tertulis takdir, kita tidak bisa memungkiri kematian itu seperti apa,” jelas Abizar. . Simak video “Momen Pernikahan Anak dan Pesepakbola Uje Adiba Khanza Egy Maulana” (pus/wes)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *