Jakarta –

Makanan harus mampu memberikan energi bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas. Namun, beberapa orang justru merasa mengantuk setelah makan.

Merasa mengantuk dan lelah setelah makan bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda bekerja terlalu keras untuk mencerna makanan. Namun, rasa kantuk setelah makan juga bisa menjadi pertanda ada yang salah dengan respons glukosa (gula) dan insulin tubuh.

Saat ini, para ilmuwan belum yakin apa penyebab kantuk setelah makan. Teori yang paling umum adalah ketika seseorang makan, darah dialihkan ke sistem pencernaan dan menjauh dari otak. Penelitian lain mengklaim membantah teori tersebut, menyatakan bahwa setelah makan, hormon dilepaskan dari usus yang mempengaruhi pusat tidur di otak.

Meski penyebabnya masih belum jelas, namun rasa lelah setelah makan merupakan fenomena nyata. Meskipun istilah profesionalnya adalah kantuk setelah makan, banyak orang menyebut perasaan ini sebagai “koma makanan”.

Lalu faktor apa saja yang bisa menyebabkan ngantuk setelah makan? Beberapa di antaranya yang tercantum dalam GoodRx: 1. Makanan yang dikonsumsi

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa segala jenis makanan bisa menyebabkan kantuk. Namun, makanan tinggi lemak dan sebagian besar mengandung karbohidrat dikaitkan dengan membuat Anda merasa mengantuk lebih lama setelah makan.

Beberapa makanan yang mengandung hormon melatonin yang mengatur tidur juga bisa menyebabkan kantuk setelah makan2. Sebagian makanan

Kebanyakan orang merasa mengantuk setelah makan dalam porsi besar. Namun, sebenarnya belum banyak penelitian yang secara khusus meneliti hubungan antara makan dengan porsi berlebihan dan rasa ngantuk setelah makan.

Sebuah penelitian mengamati lalat buah dan menemukan hubungan yang jelas antara ukuran makanan dan rasa kantuk. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar porsi makan yang dikonsumsi, maka semakin lama pula lalat tidur setelah makan. Besar kemungkinan hal ini terjadi pada manusia.3. Waktunya makan

Tubuh memiliki ritme sirkadian yang dapat mengontrol siklus tidur-bangun. Ritme ini dapat membantu tubuh tertidur di malam hari dan juga dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan di siang hari. Beberapa orang menyebutnya sebagai “jeda sore”.

Penurunan energi ini biasanya terjadi sekitar pukul 13.00 hingga 16.00. Jadi jika tubuh merasa makan siang adalah waktu makan yang mengantuk, mungkin ritme sirkadian tubuh juga berperan penting 4. Resistensi insulin

Resistensi insulin dapat menyebabkan kantuk setelah makan. Hal ini bisa terjadi ketika insulin tubuh tidak dapat melakukan tugasnya mengangkut glukosa ke dalam sel-sel tubuh.

Glukosa merupakan bentuk energi utama dalam tubuh, sehingga tubuh akan merasa lelah jika glukosa tidak menyuplai energi ke sel-sel tubuh. Resistensi insulin dapat disebabkan oleh diabetes, gaya hidup tidak aktif, stres kronis, dan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30,5. Kesehatan

Jika seseorang memiliki kondisi medis yang membuatnya lebih mudah tertidur, kemungkinan besar ia akan merasa lelah setelah makan. Kondisi medis yang menyebabkan kelelahan antara lain: Diabetes Anemia defisiensi besi Obstructive sleep apnea atau Obstructive Sleep Apnea (OSA) Kadar tiroid yang tidak normal Kecemasan atau depresi Penyakit fibromyalgia Tonton “Video Kepala BGN tentang Siswa Sekolah Dasar Keracunan Makanan yang Tidak Dapat Dijelaskan: murni kesalahan teknis” (suc/suc )

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *