Jakarta –
Read More : Super Air Jet Resmi Terbangi Rute Banda Aceh-Kualanamu-Kuala Lumpur!
Asosiasi Transportasi Indonesia (MTI) telah menyoroti pemotongan anggaran subsidi angkutan umum pada tahun 2025, meskipun ada janji kampanye untuk transportasi yang lebih murah.
CEO MTI Tori Damantoro mengatakan dalam pernyataan yang dimuat di majalah detikTravel pada Rabu, 15 Desember 2025: “MTI prihatin dengan kebijakan yang bertentangan dengan janji kampanye kami untuk menyediakan transportasi umum yang terjangkau bagi masyarakat.”
Beberapa analis MTI mengungkapkan pandangan serupa. Jika pemerintah tidak dapat meningkatkan anggaran dan bukannya memotongnya, maka pemerintah harus mempertahankannya.
“Kami sangat prihatin dengan tidak tersambungnya janji Presiden dengan penjabaran anggaran APBN menjadi pendanaan,” kata Agus Pambagio.
Joko Setijovarno juga menyatakan bahwa program tersebut perlu lebih sistematis dan terorganisir.
“Kita perlu mulai mempersiapkan program perbaikan transportasi umum di Indonesia yang lebih baik, sistematis dan terorganisir untuk memperbaiki program BTS yang dimulai oleh pemerintah sebelumnya,” kata Joko.
MTi mengatakan, angkutan umum reguler, apalagi angkutan umum, masih jauh di bawah ekspektasi masyarakat. Buruknya angkutan umum menjadi salah satu faktor pendorong angkutan pribadi.
“Makanya banyak orang yang pakai sepeda motor, bukan karena suka, tapi karena tidak ada angkutan umum,” kata Darmaningtyas.
Menurut BPS, penduduk kelas menengah perkotaan sudah menghabiskan 30-40 persen. pendapatan mereka untuk transportasi.
“Tanpa transportasi umum yang baik, penduduk kota berisiko mengalami kemiskinan karena tingginya biaya transportasi,” kata Danang Parikesit.
Dengan 56 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, transportasi umum sangatlah penting. Bappenas memperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 70% pada tahun 2030.
Hal ini merupakan konsekuensi logis dari perlunya penyediaan angkutan umum yang efisien dan cepat untuk mengatasi masuknya penduduk perkotaan.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengalokasikan subsidi angkutan umum untuk bus kota sebesar $177,49 miliar pada tahun 2025. Ini merupakan penurunan tajam dari alokasi tahun 2024 sebesar $437,89 miliar. Simak Videonya: Nasib Sopir Bus Trans Metro Devata Usai Skorsing (Upd/fem)