Durban –

Read More : Spirit Airlines Mengajukan Kebangkrutan

Selama penerbangan FlySafair dari Durban ke Cape Town, pimpinan televisi Afrika Selatan bertindak arogan. Dia melemparkan minuman itu ke wajah pramugari.

Pada Senin (6/1/2025), Daily Mail beredar rekaman video yang memperlihatkan seorang penumpang bertengkar dengan pramugari sambil duduk di kursi dekat jendela.

Saat pramugari menghampirinya dan mendengarkan penumpang tersebut, penumpang tersebut tampak marah dan balas membentak, lalu melemparkan tali pengamannya.

Ketegangan meningkat ketika penumpang yang duduk di belakang penumpang berusaha membantu pramugari. Manajer Perusahaan Penyiaran Afrika Selatan (SABC) segera memindahkan kursinya dan memberi tahu pasangan itu:

“Kamu tidak boleh melakukan ini,” kata penumpang tersebut sebelum melemparkan minuman ke wajah pramugari.

Suasana di dalam pesawat semakin kacau ketika seorang penumpang berdiri dan mendorong pramugari lainnya sambil berteriak ‘Mundur, kembali!’.

Insiden tersebut menimbulkan kekacauan karena banyak penumpang yang berusaha menghentikan bos TV tersebut dan mendorongnya kembali ke tempat duduknya. Akhirnya kedua penumpang laki-laki itu mampu memegang pergelangan tangan kepala stasiun televisi tersebut.

Sementara itu, pramugari mencoba melepaskan penahannya, namun gagal karena dia kembali berdiri dan meneriaki penumpang di belakangnya.

“Siapa kamu?” kata bos TV yang sombong itu.

Bos TV itu merobek wig pirangnya sambil terus mengoceh dari kursinya. Seorang pria yang duduk di sebelahnya terdengar meminta penumpang di belakang mereka untuk berhenti menyentuhnya dan berulang kali meminta wanita tersebut untuk tenang.

Keributan tersebut baru mereda setelah pria tersebut kembali ke tempat duduknya dan mengembalikan sabuk pengaman kepada pramugari, meski tetap melontarkan kata-kata kasar kepada pekerja tersebut.

Menurut laporan, kericuhan bermula setelah awak pesawat menolak menyajikan alkohol kepada penumpang.

Outlet media Afrika Selatan News24 melaporkan bahwa penumpang tersebut ditangkap dan didakwa melakukan perilaku tidak tertib dan menyebabkan gangguan di dalam pesawat. Saat pesawat mendarat di Cape Town, mereka menyerahkannya ke polisi.

Namun penumpang tersebut membantah klaim bahwa dirinya berada di bawah pengaruh alkohol saat menaiki pesawat. Dia menjelaskan bahwa dia dan pacarnya sedang dalam perjalanan ke Cape Town untuk merayakan Malam Tahun Baru dan mengaku hanya minum satu wiski di ruang tunggu sebelum naik ke pesawat.

Dia mengatakan pertengkaran itu bermula ketika pramugari menawarinya minuman ringan dan dia bertanya tentang minuman dingin yang tersedia, namun pramugari mengatakan pilihan yang diminta tidak tersedia, yang menurutnya menyebabkan pramugari marah.

Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan (SACAA) menyatakan telah menerima laporan lengkap dari maskapai tersebut dan akan terus melakukan penyelidikan.

Direktur Penerbangan SACAA Poppy Khoza membenarkan bahwa penumpang yang menyerang, mengancam, atau mengancam awak kabin melanggar Undang-Undang Penerbangan Sipil dan dapat dipenjara hingga enam bulan. Penumpang tersebut kini berencana untuk menuntut maskapai tersebut.

Menanggapi insiden tersebut, juru bicara FlySafair Kirby Gorden mengutuk perilaku tersebut dan menekankan bahwa mengganggu tugas keselamatan pramugari adalah pelanggaran pidana. Penumpang ini juga akan dimasukkan dalam daftar larangan terbang dan tidak akan diterima pada penerbangan FlySafair berikutnya.

“Kami mengutuk tindakan seperti itu. Penumpang ini akan dimasukkan dalam daftar larangan terbang kami dan tidak akan diterima pada penerbangan FlySafair di masa mendatang,” kata Kirby. Saksikan “Video: Penjelasan Teknis Serangan Burung yang Menyebabkan Kecelakaan Pesawat Udara Jeju” (upd/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *