Jakarta –
Mobil hybrid akhirnya mendapat insentif. Insentif yang diberikan pemerintah berupa PPnBM sebesar tiga persen.
Pemerintah akhirnya memberikan suntikan semangat bagi industri otomotif Tanah Air. Jika dulu hanya mobil listrik yang mendapat insentif, kini mobil hybrid juga mendapat insentif dari pemerintah. Kendaraan bermesin konvensional dianjurkan mendapat baterai tiga persen berupa PPnBM-DTP.
“Kendaraan listrik kita akan melanjutkan apa yang telah dilakukan selama ini dengan menambahkan DTP PPNBM sebesar tiga persen untuk kendaraan hybrid,” kata Menteri Keuangan Shri Mulian dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi Rafah, Senin (16/12/2024).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Karthasasmita juga meminta produsen mobil hybrid mendaftarkan mobilnya agar mulai 1 Januari 2025, produsen mobil hybrid bisa memanfaatkan insentif tersebut.
Sekadar informasi, berdasarkan Pasal 6 Peraturan 36 yang disahkan Menteri Perindustrian pada tahun 2021 telah dijelaskan mengenai kendaraan bermotor roda empat dengan emisi rendah karbon, kendaraan hybrid hingga 4000 cc. Konsumsi bahan bakarnya 15,5 km/l untuk tipe bensin dan lebih dari 17,5 km/l untuk tipe diesel.
Selain itu, dengan mempertimbangkan kriteria tersebut, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15 hingga 20 persen. Selain tarif pemerintah sebesar 3%, tarif PPnBM untuk kendaraan hybrid akan menjadi 12-17%.
Dalam kesempatan tersebut, Agus menjelaskan: “Untuk hybrid ini, saya ingin produsen mobil hybrid Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami untuk mendapatkan manfaat dari insentif yang diberikan pemerintah mulai tahun depan, 1 Januari.”
Pemerintah sudah menerapkan PPnBM-DTP di masa pandemi Covid-19. Saat itu, PPnBM-DTP berlaku untuk kendaraan yang memenuhi syarat 100%. Sementara itu, dengan diberlakukannya PPnBM-DTP, harga mobil di Indonesia juga akan turun. Kemungkinan besar harga mobil hybrid di Indonesia juga akan turun karena sebagian PPnBM ditanggung pemerintah. Tonton video “Mengenal cara kerja hybrid pada Wuling New Almaz RS Pro Hybrid” (kering/kering).