Jakarta –
Pemerintah berencana mengimpor 10 lakh ton beras dari India. Hal ini terkait pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi saat KTT G20 di Brasil.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan, pembahasan impor beras antara Indonesia dan India merupakan lanjutan dari pembahasan sebelumnya. Sekadar informasi, pada awal tahun 2024 pemerintah akan menambah kuota impor dari 2 juta ton menjadi 3,6 juta ton. Artinya penambahannya sebanyak 1,6 juta ton.
“Jadi waktu itu ada satu juta (ton beras impor) lagi. Lalu kita coba dengan India, kita coba dengan negara lain. Prinsipnya, siapa pun yang bisa menjadi pemasok kita tidak masalah, yang penting harganya kompetitif, Rapat Budi Rabu (20/11/2024) digelar di Gedung DPR RI.
Budi mengatakan, pemerintah sebelumnya telah meminta India mengekspor 10 lakh ton beras ke Indonesia. Pertemuan Prabowo dengan Narendra Modi merupakan bagian dari kesepakatan Government-to-Government (G2G) untuk mempercepat proses impor beras.
“Kalau India kita minta 1 juta (ton) ya, tapi kita masih dalam proses G to G. Karena kalau India B to B tidak apa-apa, tapi kita minta GTOG, jadi proses pengadaannya. lebih cepat” katanya.
Budi mengatakan, rencana impor tersebut masuk dalam kuota impor tahun ini. Jadi jika ada kesepakatan antara G2G, mereka akan mencoba mengimpor beras dari India pada tahun ini.
“(Ini) sudah lama kita putuskan. (Termasuk kuota 3,6 juta yen) Iya. Sedang diuji tahun ini, jadi kita ikuti G2G. Kalau bukan India, kita terus koordinasi dengan Bulog. keluar dari situ,” tutupnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi saat KTT G20 di Brasil. Impor beras dibahas dalam pertemuan tersebut.
Prabowo menekankan pentingnya kerja sama di bidang perdagangan, khususnya terkait impor beras India. Ia berharap setelah pertemuannya dengan Modi, India dapat segera menyelesaikan perjanjian penjualan beras ke Indonesia.
“Kami berharap kesepakatan impor beras dari India bisa rampung,” kata Prabowo dalam keterangan resmi Kantor Pers Sekretariat Presiden, Selasa (19/11/2024).
Saksikan juga videonya: Pesan ini disampaikan Jokowi kepada kepala daerah jika impor beras sulit dilakukan
(ter/gambar)