Venesia –

Tiket masuk Venesia untuk wisatawan siang hari berlaku mulai Kamis (25/4/2024). Politik menjadi bahan perbincangan warga setempat.

Melansir The Local, Kamis (18/4), pelancong harian ke Venesia harus membeli tiket seharga 5 euro per orang atau sekitar Rp 86 ribu. Tiket berlaku mulai pukul 08.30 hingga 16.00 waktu setempat.

Bagi masyarakat setempat, kebijakan ini ibarat dua sisi mata uang. Beberapa orang menganggap ini hanya angan-angan, tetapi yang lain mengatakan tiket tersebut mengubah Venesia menjadi Disneyland.

Eleanor Smith, yang tinggal di pusat bersejarah Venesia, percaya bahwa pendapatan Venesia dari wisatawan adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah wisatawan yang datang. Apalagi saat hari raya.

Ya, 100.000 wisatawan bisa menginap semalam saat puncak musim liburan di Venesia yang jumlah penduduknya hanya 49.000 jiwa.

“Saya mendukung eksperimen ini, belum ada yang pasti, dan ini terjadi 29 hari dalam setahun. Saya bosan dengan orang-orang yang datang, duduk di jalan, makan pizza murah, mereka memblokir jalan kita, tetapi mereka tidak mengambil apa pun. dari kota,” ujarnya.

Ia mengaku pernah ketinggalan tiga bus karena antrean wisatawan. Meski prihatin dengan penilangan wisatawan, ia yakin ada perbedaan antara permainan kucing-kucingan antara polisi dan wisatawan yang berkunjung.

Ada satu lubang yang bisa menjadi masalah di masa depan, yaitu kawasan Veneto. Venesia adalah ibu kota Veneto, jadi ada pengecualian bagi warga Venesia untuk memasuki Venesia dengan bebas.

Misalnya Laura. Ia lahir dan besar di Veneto. Dia ditolak tiket masuk ke Venesia sampai dia menunjukkan nomor identitasnya. Namun, dia masih mengkhawatirkan mereka.

Penduduk Venesia ketakutan. Jill Goodman, warga New York yang tinggal di Venesia, mengatakan bahwa Venesia lebih berharga daripada tiket masuknya.

“Para komuter harian tidak menambah perekonomian apa pun, mereka meninggalkan sampah di mana-mana dan berenang di kanal,” katanya.

“Sangat buruk, prosesnya sangat buruk,” kata Laura Pritchard, warga negara Inggris yang sudah 5 tahun tinggal di Venesia.

Kategori lain yang dibebaskan biaya masuk adalah anak-anak di bawah 14 tahun, penyandang disabilitas, peserta olah raga, penyandang kebutuhan kesehatan, kerabat warga sekitar, dan petugas kepolisian yang bertugas.

Julia Curtis, seorang warga California yang tinggal di Venesia, berpendapat bahwa penduduk setempat dikenakan biaya yang berlebihan.

“Mereka perlu membayar lebih. Kita perlu lebih banyak pengunjung harian dan lebih banyak wisatawan yang benar-benar tertarik dengan kota ini karena kota ini punya banyak harta karun, bukan Disneyland,” katanya. Tonton video “Tiga Turis Hilang di Meksiko Ditemukan dengan Baik” (bnl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *