Jakarta –
Rafi Ahmed mendapat gelar doktor kehormatan atau doktor kehormatan dari International Institute of Professional Management (UIPM) di Thailand. Namun keberadaan UIPM masih menjadi tanda tanya.
Netizen curiga setelah muncul konten yang memperlihatkan seseorang mengunjungi alamat universitas tersebut. Namun, yang dia temukan di alamat itu sebenarnya adalah sebuah hotel.
Hal ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Laporan CNNIndonesia.com, Senin (30/9) Deputi Hukum UIPM Helena Pateran mengatakan, institusinya merupakan perguruan tinggi yang terdaftar dan diakui. Ini dikirim melalui surat.
Mengenai ketidaktahuan netizen yang menanggapi bahwa Saudara Rafi Farid Ahmed dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Dr.HC) di bidang Pariwisata dan Event Management. Kehadiran UIPM dalam mencapai pendidikan tinggi dalam format pendidikan tinggi jarak jauh dan menggunakan sistem pendidikan lengkap “100% pembelajaran online, kampus virtual atau kampus non-nyata dipublikasikan dengan jelas dan benar di situs resmi universitas,” jelas Helena Pateran: UIPM.
Helena menjelaskan, sistem pembelajaran UIPM 100 persen online. Ditegaskannya, UIPM yang beralamat di Bangkok, Thailand, bukanlah kampus besar seperti yang umumnya dibayangkan oleh netizen sebagai kampus.
“UIPM sepenuhnya didirikan 100% online. Dikelola oleh administrasi global, mahasiswa global, dan pendidikan global. UIPM tersebar di banyak negara,” ujarnya.
“Bukan kampus, karena UIPM pendidikannya 100% online. Sebagai universitas online, tidak perlu kampus fisik,” ujarnya.
Mereka mengaku telah diwisuda pada 24 Agustus 2024. Penjelasan berupa surat tersebut disampaikan pada 30 September 2024.
Alamat UIPM terletak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang diamanatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN ECOSOC) untuk observasi (pengamat, pengamat dan koresponden).
“Pada saat yang sama, UIPM Rusia merupakan pusat pendidikan tinggi untuk pembelajaran online yang berkantor di Shevtsovo 19, Distrik Pravdinsk, Wilayah Kaliningrad, 238414, Rusia,” tulisnya.
“Tata cara memperoleh gelar Doktor Kehormatan (Dr. HC) UIPM yang diberikan kepada individu luar biasa diakui sah oleh QAHE (Quality Assurance of Higher Education) sebagai lembaga akreditasi internasional dan juga oleh “Institusi Pendidikan Tatanan Pendidikan Tinggi” Kerajaan Prusia,” lanjut Helena.
Akreditasi yang mereka peroleh pun konon diberikan oleh lembaga akreditasi internasional yaitu QAHE (Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi) yang bekerja sama dengan LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan) dan bekerja sama dengan berbagai kementerian akreditasi di dunia.
“UIPM adalah perguruan tinggi swasta asing yang sah menurut hukum internasional dan nasional,” tulis mereka.
“Bagaimana jika ada pihak yang melakukan pencemaran nama baik dan pencemaran nama baik melalui media elektronik UIPM UN ECOSOC, UIPM Thailand Branch dan UIPM Thailand Elders, maka kami sebagai penasehat hukum UIPM UN ECOSOC akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak tersebut,” tutupnya.
Dalam panggilan telepon yang dimuat 20 Detik, kemarin, Agosdin selaku staf ahli UIPM Indonesia pun memberikan penjelasan.
“Kenapa penghargaan itu diberikan karena Rafi memang layak. Bisa ditelusuri datanya, dia terkenal, kata orang dia sudah membuktikan banyak hal, setiap hari kita bisa melihatnya di TV, dunia hiburan, pengusaha , diputuskan Rafi Ahmed layak,” kata Agusden.
Ia mencatat, gelar Dokter Emeritus telah diberikan kepada Rafi Ahmed. Ia mengatakan, tidak ada rekayasa dalam pemberian gelar tersebut.
“Minimal kamu sudah bekerja, kamu sudah bekerja selama lima tahun di bidangmu, kamu ahli di bidangmu, kamu punya orangnya, pekerjaanmu jelas. Jadi, sekali lagi, penghargaan Honoris Causa Ioni itu objektif , ”tegasnya.
Simak video “Video Rafi Ahmed Terkejut Saat Dapat Gelar Doktor Kehormatan” (Pus/Weis)