Jakarta –
Donald Trump menyatakan kemenangan dalam pemilihan presiden Amerika (Pilpress). Berbagai kebijakan yang dilakukan Presiden Trump diperkirakan akan berdampak pada perekonomian ASEAN di masa depan, salah satunya adalah rencana kenaikan bea masuk.
Menteri Keuangan Mulyani Indrawati mengatakan meskipun impor dari Tiongkok (Republik Rakyat Tiongkok/RRT) menjadi sasarannya, namun langkah tersebut akan berdampak pada negara-negara ASEAN.
“Sampai saat ini targetnya adalah Amerika terhadap Tiongkok karena Tiongkok mengalami surplus. Namun, seperti Trump pada periode pertama, Departemen Keuangan AS melihat semua mitra dagang AS mengalami surplus,” kata Mulyani. Rapat kerja dengan panitia
Ia menambahkan, tidak hanya Tiongkok saja, namun ASEAN dan negara lain seperti Vietnam akan menjadikan hal tersebut sebagai titik fokus dan perhatian dalam pengenaan bea masuk.
Mulyani menjelaskan, situasi perekonomian global saat ini terlihat sangat dinamis, terutama dengan berakhirnya pemilihan presiden AS. Trump sendiri akan mulai memimpin Amerika pada Januari 2025.
Menyusul kemenangan tersebut, dolar AS menguat belakangan ini. Hal ini disebabkan oleh berbagai usulan kebijakan Presiden Trump, terutama pemotongan pajak perusahaan, peningkatan belanja di beberapa sektor strategis, dan langkah proteksionis seperti menaikkan tarif impor.
Dari sudut pandang geopolitik, gencatan senjata atau perdamaian diharapkan dapat tercapai, kata Mulyani. Jika demikian, prediksinya, Joe Biden tidak akan agresif terhadap isu perubahan iklim di bawah pemerintahan Trump seperti saat ia berada di bawah kepemimpinan Partai Demokrat.
Oleh karena itu, pasti akan ada dampak di dunia, termasuk komitmen perubahan iklim dan dimulainya kembali produksi bahan bakar fosil, yang akan mempengaruhi harga minyak dan mempengaruhi seluruh rantai EV (kendaraan listrik) atau kendaraan listrik, katanya. .
Di luar itu, kata dia, reaksi pasar terhadap tindakan agresif kebijakan ekonomi Presiden Trump patut dicermati untuk perkembangan ke depan. Terlebih lagi, tindakan Trump tampaknya berdampak luas.
“Karena mereka berambisi memotong $1 triliun dalam 10 tahun, atau $10 miliar per tahun, namun berharap APBN AS masih relatif bisa diperluas”.
Tonton video ‘Trump akhirnya bertemu Joe Biden di Gedung Putih’.
(shc/rir)