Paris –
Fabio Capello mengomentari tersingkirnya Paris Saint-Germain dari Liga Champions. Don Fabio menilai PSG terlambat saat menghadapi Borussia Dortmund.
PSG finis di semifinal Liga Champions. Les Parisiens disingkirkan Dortmund dengan agregat 0-2 pada Rabu (08/05/2024).
Dortmund unggul 1-0 pada leg pertama di Signal Iduna Park. PSG gagal menebusnya pada leg kedua di Parc des Princes, malah kalah 0-1 lewat gol Mats Hammel.
Paris Saint-Germain harus membuktikan serangannya di laga kedua melawan Dortmund. PSG mendominasi dengan 30 tembakan (5 tepat sasaran) dan 70 persen penguasaan bola, jauh lebih baik dibandingkan lawannya yang mencetak 7 tembakan (3 tepat sasaran) dan 30 persen penguasaan bola.
Kylian Mbappe cs kesulitan membongkar pertahanan berlapis Dortmund. PSG juga kurang beruntung karena empat percobaannya membentur tiang.
Kekalahan PSG dari Dortmund disorot oleh mantan pelatih AC Milan dan Juventus Fabio Capello. Ia yakin kegagalan tersebut menjadi tanggung jawab penuh Luis Enrique selaku pelatih PSG.
Di mata Capello, PSG baru bisa benar-benar membahayakan Dortmund setelah kebobolan gol Hammel. Ia menyebut Les Parisiens terlambat terlalu panas karena tidak memberikan ancaman berarti di awal pertandingan.
“Anda tidak bisa hanya bermain di 20-25 menit terakhir, pelatih harus melakukan perubahan lebih awal,” ujar Capello, dilansir dari Football Italia.
“Saat dia memasukkan pemain yang lebih cepat di paruh kedua pertandingan, kami melihat PSG berbeda. Mereka yang memulai bermain terlalu mudah,” jelasnya. Tonton video “Enrique Senang Banget Bisa Singkirkan Barcelona di Liga Champions” (lipat/mentah)