Jakarta –

Read More : IDI Minta Jam Kerja Residen Diatur, ‘Overwork’ Picu Depresi Banyak Calon Dokter Spesialis

Expo Khusus Anak 2024 (SPEKIX) resmi dibuka hari ini, Sabtu (11/5/2024). Acara terlengkap tentang anak berkebutuhan khusus (ABK) yang diselenggarakan oleh Zally Zarras Learning Center dan Drisana Foundation ini diharapkan dapat menjadi wadah berbagi informasi mengenai autisme dan meningkatkan kesadaran akan perawatannya.

Panitia Pengarah SPEKIX 2024 Dr. Sri Hartati Sutowo SpMK mengambil tema “Persatuan Cinta dan Kebaikan – Menerangi Jalan Inklusi dan Kesetaraan” dengan harapan acara ini dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. dan memberikan bantuan informasi kepada keluarga untuk membantu tumbuh kembang ABK khususnya penyandang autisme.

“SPEKIX dilaksanakan untuk membuat wadah bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mulai dari anak, keluarga, teman, dll. Awalnya kita mulai melalui workshop, sekarang mereka sudah remaja dan sudah memasuki usia bekerja dan di sini akan diadakan beberapa hari Sabtu (November). 5 Agustus 2024), Dr. Sri pada pembukaan SPEKIX 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, mengatakan: “Perusahaan memberikan kesempatan kerja bagi anggota peralatan. “

“Yang pertama dan terpenting, kita harus mendengarnya dari anak dan keluarga itu sendiri. Memiliki anak dan keluarga dengan autisme (autis) itu tidak mudah. ​​Jadi tema pertama kita adalah ‘Kamu tidak sendiri’,” lanjutnya.

Lanjut Dr Sri, masih banyak orang tua yang kebingungan dalam merawat anak autis dan membesarkannya. Oleh karena itu, seringkali timbul rasa bersalah di antara orang tua.

“Sangat menyedihkan bagi (orang tua), terutama para ibu, dan terkadang ayah menyalahkan ibunya. Mereka tidak tahu harus berbuat apa (terhadap anak autis) dan terkadang (memilih) diam,” ujarnya.

Lanjut Dr Sri, dalam situasi seperti ini, perlu adanya wadah untuk mengedukasi orang tua dan keluarga anak autis agar bisa mendapatkan haknya untuk hidup normal. Masalah utama anak autis adalah komunikasi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendukung penuh upaya SPEKIX 2024 untuk memberikan perhatian lebih kepada ABK, khususnya autisme. Budi mengatakan permasalahan autisme di Indonesia masih belum tertangani dengan baik dan berjanji akan lebih memperhatikan masalah tersebut di sisa masa jabatannya.

“Terus terang (autisme) tidak bisa diobati. Sekarang ketika saya mendengar kabar itu, saya mulai mengobatinya. Tapi ada waktu lima bulan, sudah saya mulai,” tegas Budi.

Budi mengatakan autisme masih relatif kurang dipahami di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan yang terus diupayakan pemerintah untuk mengatasi masalah autisme di tanah air.

“Untuk bisa mengkaji autisme secara ilmiah, kita punya penelitian. Saya sudah investasi Rp 1 triliun untuk penelitian yang disebut penelitian genetik. Dananya sudah ada,” kata Budi. Saksikan video “Pidato Menteri Kesehatan Budi tentang 5 pilar pengobatan penyakit menular” (Devandra Abi Prasetyo/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *