Jakarta –

Read More : 8 Manfaat Makan Telur Rebus bagi Tubuh, Bantu Turunkan Berat Badan

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kanker yang cenderung menyerang wanita. Hal ini terjadi ketika sel payudara bermutasi menjadi sel kanker dan berkembang menjadi tumor.

Kebanyakan kanker payudara menyebar. Artinya bisa menyebar dari payudara ke bagian lain. dari tubuh Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda awal kanker payudara agar dapat diobati sesegera mungkin.

Pelajari gejala awal, penyebab, pengobatan, dan pencegahan kanker payudara di bawah ini.

Menurut WebMD, berikut gejala awal kanker payudara yang harus diwaspadai: 1. Benjolan.

Benjolan yang muncul di payudara atau ketiak seringkali merupakan gejala awal kanker jenis ini. Benjolan ini biasanya keras dan tepinya tidak beraturan saat disentuh. Namun, beberapa benjolan kanker terasa lembut saat disentuh dan tepinya agak membulat

Terkadang payudara mungkin terasa bengkak sebelum benjolan terlihat. Pembengkakan bisa terjadi di area payudara atau di kelenjar getah bening di bawah lengan atau di dekat tulang selangka 3. Nyeri.

Nyeri payudara atau puting yang berlebihan mungkin mengindikasikan kanker payudara. Jika nyeri berlangsung lama dan parah, Anda bisa segera memeriksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan.

Selain ciri-ciri di atas Gejala kanker payudara lainnya Hal yang perlu diwaspadai antara lain: Perubahan ukuran atau bentuk payudara. Kulit payudara atau puting Anda berwarna merah, bersisik, atau mengelupas Puting tertarik ke dalam atau puting terasa perih. Terdapat lekukan di area payudara.

Perlu diketahui bahwa hal-hal di atas mungkin bukan kanker, melainkan kondisi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Ada banyak faktor penyebab kanker payudara, antara lain: 1. Jenis kelamin

Wanita lebih berisiko terkena kanker payudara dibandingkan pria. Pasalnya, hormon estrogen dan progesteron yang dominan pada wanita dapat merangsang pertumbuhan jaringan payudara, termasuk sel kanker

Risiko kanker ini meningkat seiring bertambahnya usia. Kebanyakan kanker payudara terdiagnosis pada orang berusia 50 tahun ke atas. 3. Riwayat keluarga.

Jika ada anggota keluarga dekat Anda yang menderita kanker payudara atau ovarium. Risiko Anda terkena kanker ini mungkin meningkat. Keluarga ini bisa berupa orang tua, saudara kandung, anak, atau kerabat dekat lainnya. 4. Mutasi genetik.

Perubahan atau mutasi pada gen tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan mutasi genetik yang paling umum.

Memulai menstruasi sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah usia 55 tahun meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini karena wanita menerima estrogen dan progesteron dalam waktu yang lama 6. Terapi radiasi

Orang yang telah menerima terapi radiasi Terutama area kepala, leher, atau dada lebih mungkin terserang kanker jenis ini. Sebab paparan radiasi dapat merangsang pertumbuhan sel kanker payudara. 7. Asap

Penggunaan tembakau dikaitkan dengan banyak jenis kanker. Kanker payudara salah satunya. 8. Minum.

Penelitian menemukan bahwa minum alkohol meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita yang minum alkohol secara teratur juga memiliki peningkatan risiko kanker payudara.

Menurut Klinik Cleveland, pembedahan adalah pengobatan utama kanker payudara. Pembedahan termasuk mastektomi. Operasi benjolan atau rekonstruksi payudara

Selain operasi Dokter mungkin menawarkan pengobatan lain untuk mengobati kanker payudara. Contohnya termasuk kemoterapi, terapi radiasi, dan imunoterapi. dan terapi hormon

Mayo Clinic mengklaim bahwa binaragawan yang lebih mungkin terkena kanker payudara dapat mencegah atau mengurangi risikonya dengan: 1. Skrining kanker.

Jika kanker payudara ada di keluarga Anda Pelaku diet dapat menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi kanker sejak dini. Anda dapat bertanya kepada dokter Anda tentang tes yang benar. Termasuk manfaat dan risikonya. 2. Melakukan audit independen.

Anda bisa mengetahui kondisi payudara Anda dengan melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin. Cara ini jika terjadi perubahan seperti benjolan tidak normal atau bengkak. Penari telanjang dapat segera memeriksakan diri ke dokter. 3. Berolahraga secara teratur.

Masyarakat, terutama perempuan, kurang berolahraga. Ada risiko tinggi terkena kanker jenis ini. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berolahraga minimal 30 menit sehari. Jika Anda belum terbiasa, mulailah secara perlahan.

Mengurangi jumlah alkohol yang Anda minum dapat mengurangi risiko kanker payudara. Akan lebih baik jika Anda menghindari alkohol sama sekali. Terutama mereka yang berisiko tinggi terkena kanker ini. 5. Jaga berat badan yang sehat.

Obesitas merupakan salah satu faktor yang meningkatkan terjadinya kanker payudara. Jika Anda kelebihan berat badan, teruslah berusaha menurunkan berat badan. Jika berat badan Anda sehat, pertahankan.

Cara pencegahan ini dapat mengurangi risiko seorang wanita terkena gejala awal kanker payudara dan membantunya tetap sehat. Bagi penderita kanker payudara Menjalani pola hidup sehat dapat mencegah perkembangan penyakit dan mempercepat pemulihan. Saksikan video “Video: Saran Dokter Saat Terbaik Deteksi Dini Kanker Payudara” (baris/baris)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *