Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memberhentikan secara aib 10 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat dalam mendukung situs judi online.
Ya, memecat (pegawai) dari PNS, kata Meutya kepada detikINET, Kamis (14/11/2024).
Dia menjelaskan, pemecatan tidak hormat terhadap jajaran Komdigi yang terlibat dalam pendukung perjudian online terjadi dua hari lalu.
Polisi telah menangkap 10 pegawai Komdigi karena membangun 1.000 kasino online yang seharusnya diblokir. Para tersangka menerima Rp 8,5 juta dari setiap kasino online yang mereka temui.
Setelah mengetahui para pembantunya menyalahgunakan kewenangannya, Meutya menandatangani Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital 2 Tahun 2024 tentang Dukungan Upaya Penghapusan Judi Online di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Meutya menginstruksikan seluruh pegawai Kemkomdigi untuk menerapkan dan mematuhi Kode Etik Penghapusan Aktivitas Perjudian Online. Perjanjian keselamatan tersebut mencakup penolakan segala bentuk aktivitas perjudian online di dalam dan di luar pekerjaan yang telah ditandatangani karyawan sejak Juli 2024.
“Pegawai Kemkomdigi dilarang berkomunikasi, mempengaruhi, dan menyebarkan segala jenis aktivitas dan konten perjudian online,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/11/2024).
Dikutip dari detiknews, Polda Metro Jaya masih mendalami kasus mafia judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Total, 18 orang yang diduga melakukan kejahatan ini ditangkap.
Sejauh ini sudah terungkap 18 nama tersangka, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada detikcom, Senin (11/11/2024).
Dari 18 tersangka, Ade Ary menyatakan, 10 orang merupakan pegawai Komdigi dan 8 orang lainnya merupakan warga sipil. Beberapa hari lalu, aparat kepolisian menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut, sehingga kini jumlah orang yang ditangkap aparat berjumlah 18 orang.
*Awalnya ada 11 kasus pegawai Komdigi pendukung situs judi online, namun ternyata belum ada satu pun yang terkonfirmasi dalam produksi. Saksikan video “Video: Komdigi Pekerjakan 11 Pekerja yang ‘Ikuti’ Judol” (agt/agt)