Jakarta –
Jumlah kasus cacar air (varicella) pada anak terus meningkat. Saat ini di SMPN 8 Tangsel, Banten terdapat sekitar 53 siswa yang terjangkit. Pihak sekolah melaksanakan pendidikan jarak jauh (PJJ) selama dua minggu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Peperam Basara Yanuarsu SPA(K) bahwa angka kejadian penyakit cacar pada anak semakin meningkat dan juga kurangnya vaksinasi.
“Iya, jumlah penduduknya semakin banyak dan vaksin cacar belum menjadi vaksin nasional sehingga rata-rata vaksinasi masih rendah. Hanya mereka yang mampu membayar vaksin cacar di layanan swasta yang bisa memberikan vaksin tersebut,” kata Dr. .Paprim saat dihubungi detikcom. , Jumat (1/11/2024).
Kementerian Kesehatan menyiapkan surat edaran tentang cacar air.
Terakhir, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus berupaya menurunkan angka kasus cacar pada anak. Pihaknya saat ini sedang mengeluarkan surat pemberitahuan darurat (SE) tentang penyakit cacar air (varicella) dan penyakit gondongan.
SE tersebut akan diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) kepada seluruh bupati dan bupati, kata Ajay Muharman, Kepala Dinas Komunikasi dan Pelayanan Publik Cabang Kementerian Kesehatan. Kota, Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan (DINKS) di Indonesia.
Pada Jumat (1/11/2024), dilansir Antara, Ajayi mengatakan, “Fasilitas kesehatan didorong untuk menyebarkan kesadaran dan pengetahuan tentang wabah dan wabah penyakit dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut.
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk menjaga kebersihan. Selain itu, jika Anda melihat gejala penyakit gondongan atau cacar air pada anak, segera isolasi.
Ajay mengatakan, “Jika ada anak yang mengetahui gejala penyakit gondongan atau gondongan atau varicella atau cacar air, segera isolasi di rumah dan bekerja sama di rumah sampai sembuh (PJJ),” kata Ajay. Tonton video “Inilah Bedanya Cacar Air dan Flu Singapura, Meski Sama-sama Menyebabkan Kekenyalan Kulit” (dpy/kna)