Jakarta –
Read More : Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Mandiri Pindah ke PBI saat Punya Tunggakan?
Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Minuman ini terkenal dengan kandungan kafeinnya yang tinggi dan sangat bagus untuk memberikan motivasi selama bekerja. Tak heran jika minuman ini kerap diminum di pagi hari sebagai ‘penambah’ energi.
Tak hanya memberi energi, kopi bebas gula juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi kopi secara teratur dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko diabetes dan penyakit hati.
Selain itu, jelas minum kopi juga baik untuk otak. Seberapa buruk perasaannya?
Menurut Healthline, kandungan kafein pada kopi dapat mempengaruhi sistem saraf pusat melalui beberapa cara. Efek tersebut diyakini disebabkan oleh cara kafein berinteraksi dengan reseptor adenosin yang bertanggung jawab pada otak dan otak yang mendorong seseorang untuk tidur.
Neuron di otak memiliki reseptor spesifik yang dapat ditempelkan oleh adenosin. Ketika ia berikatan dengan reseptor, ia menghambat kecenderungan neuron untuk menyala dan ini mengurangi aktivitas saraf.
Adenosin biasanya menumpuk di siang hari dan dapat menyebabkan kantuk menjelang tidur. Kafein dan adenosin memiliki mekanisme molekuler yang serupa. Oleh karena itu, ketika kafein berada di otak, ia bersaing dengan adenosin untuk berikatan dengan reseptornya.
Kafein tidak menurunkan aktivitas neuron seperti yang dilakukan adenosin. Sebaliknya, kandungan ini mencegah adenosin memperlambat aktivitas saraf. Kafein meningkatkan rangsangan pada sistem saraf pusat dan membuat seseorang lebih optimis.
Kafein dapat meningkatkan berbagai aspek fungsi otak termasuk suasana hati, waktu reaksi, kewaspadaan, perhatian, pembelajaran dan fungsi mental secara umum.
Selain itu, banyak penelitian juga menunjukkan hubungan antara kafein dan kesehatan memori. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat memberikan efek positif pada memori jangka pendek dan jangka panjang.
Konsumsi kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko Alzheimer. Penyakit Alzheimer adalah suatu kondisi yang menyebabkan hilangnya ingatan dan masalah dalam berpikir dan berperilaku. Penelitian telah menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dan dalam jumlah sedang dengan risiko penyakit Alzheimer 65% lebih rendah.
Namun, efek perlindungan kopi dan kafein belum dikonfirmasi melalui uji coba yang tidak terkontrol. Saksikan video ini “BBPOM Denpasar telah menggunakan ribuan obat tradisional ilegal” (avk/kna)