Jakarta –
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso membeberkan rahasia mengeluarkan Indonesia dari jebakan kelas menengah. Menurutnya, menurut Bank Dunia, setiap warga negara Indonesia seharusnya memiliki lebih dari 4.465 dolar AS.
Berdasarkan riset Bappenas, Indonesia diperkirakan akan keluar dari middle trap pada tahun 2041 jika asumsi pertumbuhan ekonomi sekitar 6% tercapai, kata Sunarso dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/10/2024). ).
Dalam konferensi kebijakan masa depan Indonesia di Jakarta, Rabu (10/9), Sunarso membeberkan hasil riset BRI. Ia mengatakan, yang menjamin pertumbuhan ekonomi sebesar 6% adalah investasi pada sumber daya manusia atau nilai ekonomi dari keterampilan dan pengalaman pekerja.
Ia juga mengatakan secara rinci bahwa penggambaran Adam sebaiknya dilakukan dengan tiga hal. Pertama, Indonesia harus fokus pada peningkatan permintaan pangan dan gizi.
“Itulah mengapa penting untuk fokus pada pendekatan yang unik dan unik dalam produksi pangan,” kata Sunarso.
Kedua, pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan masyarakat karena hal ini akan membantu dalam pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah dengan memberi mereka pekerjaan.
“Jadi semua usia subur harus bekerja, dalam situasi seperti ini, pemerataan kesempatan bekerja menjadi penting,” kata Sunarso.
Selain itu, Sunarso juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi internasional sangat penting dalam pemerataan lapangan kerja. Hal ini mencakup hal-hal seperti partisipasi masyarakat untuk membantu menjaga segala sesuatunya tetap berjalan.
“Investasi yang paling penting adalah uang rakyat, dan kalau ingin meningkatkan perekonomian masyarakat, pertama-tama perlu perbaikan pangan dan gizi. Baru kita tunggu, untuk menyeimbangkan kita perlu pertumbuhan yang inklusif,” ujarnya. (akd/akd)