Jakarta –
Read More : Fakta-fakta Ketamin di Balik Kematian Tragis Matthew Perry
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyumbatan pembuluh darah, serangan jantung, dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kolesterol tetap terkendali dan tidak melebihi batas normal. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mampu menurunkan kadar kolesterol.
Menurut Klinik Cleveland, kolesterol adalah asam lemak yang diproduksi oleh tubuh. Kolesterol memiliki banyak fungsi, mulai dari menunjang produksi hormon, vitamin D, hingga menunjang saraf dan otak.
Kolesterol terbagi menjadi dua, yaitu HDL (high-density lipoprotein) dan LDL (low-density lipoprotein). HDL sering disebut “kolesterol baik” karena membantu menghilangkan kelebihan kolesterol dari tubuh.
Saat ini, LDL sering disebut “kolesterol jahat” karena dapat menyebabkan aterosklerosis pada arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, kadar LDL dan kolesterol harus dijaga setiap saat untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol. Makanan tersebut seringkali mengandung nutrisi, seperti serat dan asam lemak omega-3, yang dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
Kabar baiknya, makanan penurun kolesterol tidak sulit ditemukan. Beberapa di antaranya biasa terjadi setiap hari.
Dari Healthline, berikut makanan yang bisa Anda konsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol: 1. Alpukat
Alpukat mengandung serat dan lemak sehat, dua makanan yang dapat membantu menurunkan LDL sekaligus meningkatkan HDL dalam darah.
Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa orang dewasa obesitas yang mengonsumsi alpukat setiap hari memiliki LDL lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak makan buah tersebut.2. gila
Kacang-kacangan seperti almond, walnut, kacang mete, dan pistachio sangat bergizi. Kacang mengandung serat, protein serta berbagai vitamin dan mineral.
Tinjauan penelitian tahun 2023 menunjukkan bahwa kenari dapat membantu menurunkan LDL, trigliserida, dan kolesterol total. Penelitian lain juga menyatakan bahwa konsumsi kacang-kacangan secara rutin dapat menurunkan penyakit jantung hingga 30 persen.3. Ikan berlemak
Ikan berlemak, seperti salmon dan mackerel, mengandung lemak omega-3 yang penting untuk mengendalikan kolesterol tinggi.
Tinjauan penelitian tahun 2022 menemukan bahwa asam lemak omega-3 dapat meningkatkan HDL, kolesterol yang membantu menghilangkan kelebihan lemak dari tubuh.
Selain itu, konsumsi lemak omega-3 juga dapat membantu mengurangi risiko: Penyakit jantung Tekanan darah tinggi Aritmia a biji 4. mengukur
Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan blackberry merupakan buah yang baik untuk membantu mengontrol kadar kolesterol. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 menemukan bahwa buah anggur mengandung zat yang disebut pektin.
Pektin merupakan salah satu jenis serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Studi menunjukkan bahwa pektin dapat membantu menurunkan kolesterol hingga 10 persen.
Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2019 juga menunjukkan bahwa konsumsi buah anggur dapat meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.5. Cokelat hitam
Percaya atau tidak, coklat hitam adalah makanan penurun kolesterol yang bagus. Pasalnya, coklat hitam mengandung polifenol, sejenis antioksidan yang memiliki efek kuat dalam menurunkan kolesterol.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa polifenol yang terkandung dalam coklat hitam dan kakao dapat meningkatkan kadar HDL dalam darah. Selain itu, polifenol diduga membantu melindungi LDL dari oksidasi.
Bagaimanapun juga, karena dark chocolate mengandung gula, maka Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsinya agar tidak melebihi batas yang wajar. bawang putih
Bumbu dapur sejuta umat ini rupanya juga punya khasiat menurunkan kolesterol. Sebuah studi penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa gram dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total dalam darah.
Para peneliti telah menekankan bahwa seseorang perlu mengonsumsi bawang putih dalam jumlah tinggi untuk mendapatkan manfaat tersebut. Oleh karena itu, mengonsumsi bawang putih dalam bentuk suplemen mungkin lebih bermanfaat dibandingkan mengonsumsinya secara langsung. Tonton video “Fakta atau Mitos: Terlalu Banyak Makan Telur Tingkatkan Kolesterol” (ath/suc)