Jakarta –
Read More : Cara Aktifkan Fitur Alarm di Honda BeAT Baru: Putar Kunci 2 Kali
Banyak orang yang tertarik membeli mobil bekas. Soalnya, harga mobil bekas lebih murah dibandingkan membeli mobil baru di diler.
Selain itu, harga mobil bekas akan terdepresiasi atau terdepresiasi setiap tahunnya. Jadi harga mobil bekas yang dijual tahun ini bisa lebih murah lagi jika membelinya tahun depan.
Lalu apa penyebab harga jual mobil bekas tiap tahunnya menurun? Simak pembahasannya di artikel ini. Alasan harga mobil bekas turun setiap tahunnya.
Bukan rahasia lagi kalau harga mobil bekas terus turun setiap tahunnya. Lalu apa penyebab hilangnya nilai harga mobil bekas?
Mengutip catatan DetikOto, CEO Carsome Indonesia Deli Nugraha mengatakan depresiasi atau penurunan harga mobil bekas setiap tahunnya disebabkan banyak faktor. Menurut dia, ada tiga hal yang mempengaruhi anjloknya harga mobil bekas.
Yang kedua adalah performa mobil ini, apakah mesinnya besar atau tidak, bahan bakar yang digunakan cukup populer, berapa konsumsinya. Jadi performanya juga tergantung di mana kendaraan itu akan digunakan atau dijual,” kata Deli beberapa waktu lalu.
Menariknya, depresiasi harga mobil bekas tergantung dari daerah asal kendaraan dan wilayah penjualan kendaraan tersebut.
“Misalnya Anda ingin menjual Toyota Fortuner VRZ (plat nomor Jakarta) tahun 2016, Anda bisa membelinya di dealer atau broker mobil bekas di Jakarta dengan harga misalnya 340 juta hingga 350 juta rupiah. Kita iseng-iseng saja menawarkannya ke konsumen,” ucapnya. Kalau di Semarang, harganya pasti lebih murah, ”ujarnya.
Sebab, pasar mobil bekas di Semarang berbeda dengan stok mobil bekas di Jakarta. Banyak orang yang mengira mobil bekas di Jakarta begitu ‘capek’ karena melaju di tengah kemacetan atau bahkan kebanjiran setiap hari.
Oleh karena itu, ketiga faktor tersebut dapat menyebabkan perbedaan penyusutan mobil di berbagai wilayah di Indonesia. Faktanya, merek, tipe, dan tahun mobil yang sama dapat mengalami depresiasi yang berbeda di setiap wilayah.
“Untuk mobil dengan merek, tipe, dan tahun yang sama, penyusutannya bisa berbeda di tiap daerah. Itu terjadi. Kalau ke Djogja, Avanza 2010 di Djogja masih banyak. Nah, penyusutannya tidak begitu banyak, karena sangat populer. Tapi kalau ke Surabaya mungkin yang paling banyak jalan-jalan adalah Honda (mobil), Jadi mobil Honda tidak terdepresiasi terlalu besar,” pungkas Deli.
Anda memang harus berhati-hati saat membeli mobil bekas. Bisa jadi karena mobil yang Anda beli mungkin memiliki rekam jejak yang buruk, misalnya mengalami kecelakaan, atau ternyata mobil curian.
Jika detektif sedang ingin membeli mobil bekas, simak tips Auto2000 berikut ini: Cari mobil bekas sesuai kebutuhan Anda. Misalnya saja jika Anda ingin membeli mobil untuk keluarga, disarankan untuk membeli mobil MPV atau SUV. Tentukan budget Anda untuk membeli mobil bekas. Meski harganya murah, namun ada juga mobil yang dijual dengan harga mahal. Tanyakan kepada penjual apakah kendaraan bekas tersebut mengalami kecelakaan atau terendam air dan periksa kelengkapan dokumennya. Mulai dari plat nomor, STNK dan BPKB juga mengecek kondisi mesin, interior dan eksterior kendaraan yang ingin dibeli. Terakhir, lakukan test drive untuk mengetahui bagaimana sensasi kendaraan saat dikendarai.
Inilah berbagai faktor yang menyebabkan harga mobil bekas turun setiap tahunnya. Semoga bermanfaat! Tonton video “Temui K-Cunk Motor: Grup Mobil Bekas ‘Populer'” (ilf/fds)