Jakarta –

Perangkat pager yang digunakan oleh kelompok Hizbullah di Lebanon sejauh ini telah menewaskan 9 orang dan melukai ribuan lainnya. Diduga Israel berada di balik kejadian ini. Bagaimana mereka bisa terbang liar pada saat bersamaan?

Hizbullah telah lama mendistribusikan peralatan canggih untuk menghindari penetrasi program intelijen Israel dan AS. Hizbullah juga memilih perangkat berteknologi rendah yang populer di tahun 1990an, seperti mandi.

“Hizbullah kembali menggunakan perangkat ini karena merasa laptop lebih aman digunakan tentaranya dibandingkan ponsel yang dapat menargetkan GPS,” kata Avi Melamed, seorang pejabat intelijen Israel dan analis Timur Tengah.

Namun kini, pager terpercaya telah meledak hingga menimbulkan korban jiwa, dan Israel diduga kuat sebagai pihak yang bertanggung jawab. The New York Times melaporkan bahwa Israel menyembunyikan bahan peledak di beberapa halaman yang dipesan dari produsen Taiwan Gold Apollo dan ditujukan untuk Hizbullah. Sebuah saklar dipasang untuk meledakkannya dari jarak jauh.

Beberapa foto dari Lebanon di media sosial menunjukkan pangkuan Apollo Gold yang dimutilasi. Dikutip detikINET dari CNN, setidaknya salah satu paha yang terlihat dalam foto tersebut merupakan model emas Apollo AR924.

Pendiri Gold Apollo Hsu Ching-kuang menjelaskan bahwa perusahaannya telah menandatangani perjanjian dengan distributor Eropa yang dirahasiakan untuk menggunakan merek Gold Apollo. Hsu mengatakan distributor tersebut menjalin hubungan dengan Gold Apollo sekitar tiga tahun lalu.

Awalnya, perusahaan Eropa tersebut hanya memesan kerah Apollo Gold dan produk komunikasi lainnya. Setelah itu, mereka memberi tahu Gold Apollo bahwa mereka ingin membuat halaman sendiri dan mengajukan hak untuk menggunakan merek perusahaan Taiwan tersebut. Hal ini memperkuat rumor bahwa pengembang halaman yang dikirim ke Hizbullah telah dirusak dan diisi dengan bahan peledak.

David Kennedy, mantan analis intelijen di Badan Keamanan Nasional AS, mengatakan ledakan yang terlihat dalam video tersebut cukup besar sehingga disebabkan oleh serangan hacker.

Dia menambahkan bahwa operasi internal Hizbullah sangat penting untuk operasi tersebut. “Ini adalah salah satu serangan terbesar dan paling terkoordinasi yang pernah saya saksikan secara pribadi. Kompleksitas yang diperlukan untuk melakukan serangan ini sungguh luar biasa,” katanya.

“Ini akan memerlukan banyak komponen intelijen dan eksekusi yang berbeda. Kecerdasan manusia akan menjadi metode utama yang digunakan untuk melakukan hal ini, serta rantai pasokan untuk melakukan penyesuaian terhadap pager tersebut,” tambahnya. Tonton video “Update Ledakan Pager Hizbullah: 12 Tewas-2.800 Terluka” (fyk/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *