Queensland –
Wisatawan kembali meninggal di Great Barrier Reef. Ini adalah korban jiwa ketiga dalam setahun.
Seorang turis internasional meninggal setelah ditemukan tak sadarkan diri saat menyelam di Great Barrier Reef, lapor Daily Mail pada Rabu (11 September).
Pria berusia 60 tahun itu ditemukan di Ribbon Reef dekat Cooktown di utara Queensland pada Jumat lalu dan ditarik ke dalam perahu dalam keadaan tak sadarkan diri.
Ketika mereka tiba di Cooktown, seorang paramedis siap memberikan pertolongan pertama kepada pria tersebut, namun dia tidak dapat diselamatkan.
Polisi Queensland menganggap kematian pria tersebut tidak mencurigakan dan akan menyiapkan laporan untuk petugas koroner.
Turis tersebut sedang dalam perjalanan LiveAboard beberapa hari dari Cairns ketika kecelakaan itu terjadi.
Pria tersebut merupakan turis ketiga yang meninggal di Great Barrier Reef dalam 12 bulan terakhir.
Pada bulan Mei, seorang turis Belanda meninggal setelah pingsan saat snorkeling di terumbu karang. Wanita berusia 51 tahun itu baru saja kembali ke perahunya dari perairan di Norman Reef ketika dia jatuh pingsan.
Tim penyelamat yang tiba di lokasi kejadian dengan helikopter Rescue 510 berusaha menyelamatkannya, namun ia meninggal di tempat.
Adrian Meyer, 71, dari Angaston, Australia Selatan, meninggal November lalu ketika dia dan sekelompok perenang snorkel terseret arus deras ke terumbu karang.
Dia berada sekitar 60 km di lepas pantai timur laut Cairns bersama Nicholas Meyer dan putrinya Angela Henson ketika bencana melanda.
Saat melawan arus, Mayer mengalami gangguan kesehatan dan ditempatkan di sekoci. Namun setelah menaiki kapal tersebut, kapal tersebut beberapa kali tenggelam.
Sebuah perahu di dekatnya turun tangan untuk menyelamatkan Meyer yang tidak sadarkan diri dari air. Dia dipindahkan ke kapal utama, tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan. Saksikan video “Pemutihan karang mendatangkan malapetaka pada cagar alam laut terbesar di dunia” (bnl/bnl)