Jakarta –
Menteri BUMN Erick Thohir menggelar rapat Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RJPP) BUMN dengan Pejabat Utama (Dirut) 4 BUMN. Keempat BUMN tersebut adalah PT PLN (Pesero), PT Pertamina (Persero), PT Danareksa (Persero) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
“Tadi siang kami mengadakan rapat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang BUMN (RJPP). Pada rapat pertama hari ini, RJPP disampaikan oleh Dirut PLN, Danareksa, Pertamina, dan Telkom,” kata Erick di Instagram resmi @erickthohir. Diunggah pada Rabu (11/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Eric Tohir ingin memastikan bahwa data dan konsep pembangunan jangka panjang Indonesia disusun secara benar dan konsisten.
“Kami ingin memastikan seluruh data, konsep, dan strategi selaras dengan benar sehingga ada metriknya dan dapat diterapkan secara konsisten,” kata Eric.
Dalam video yang mereka unggah, masing-masing direktur utama menjelaskan rencana jangka panjangnya. Pertama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo bertujuan menjadikan PLN sebagai perusahaan masa depan digital.
“Kami menargetkan pertumbuhan pada tahun 2028, ketika pengguna PLN Mobile semakin terdigitalisasi, dan bagaimana kami dapat menjadi lebih kuat sebagai perusahaan yang siap menghadapi masa depan,” kata Darmawan.
Tujuan dari CEO Danareksa saat itu, Yadi Jaya Ruchandi, adalah untuk memungkinkan perusahaan yang dipimpinnya bertransformasi dan berinvestasi secara internasional.
Selanjutnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, ada tiga hal penting yang dimiliki Pertamina dalam lima tahun ke depan. Pertama, meningkatkan kapasitas pasokan bensin impor dan liquefied petroleum gas.
Kedua, pengurangan emisi karbon dari emisi alam, jadi ada karbonisasi pada layanan yang ada, dan ketiga, pengurangan minyak dan gas karena kebutuhan bahan bakar akan terpenuhi, kata Nick.
Terakhir, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansah mengatakan akan mengoptimalkan kinerja.
“Pada dasarnya kami akan mengoptimalkan infrastruktur konektivitas yang ada, dan pada saat yang sama kami akan mencari sumber daya baru di luar konektivitas,” kata Lyric.
(Beberapa)