Jakarta –

Read More : Hasil Riset: Gojek Tokopedia Sumbang Rp 392 T untuk Pertumbuhan Ekonomi RI

Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) menindak impor benih lobster murni (BBL) ilegal. Selesaikan masalah: BBL juga merupakan bagian dari kelompok mafia imigrasi.

Trenggono menjelaskan, pihaknya telah mengganti pengurus BBL untuk menindak penyelundupan BBL.

“Kalau saya bilang begitu, nanti ada yang tersesat dan pelakunya adalah bagian dari mafia penyelundupan,” kata Trenggono dalam video yang diperoleh Detikcom, Selasa (23/4/2024) –

Trenggono mengatakan pihaknya telah menindak penyelundupan BBL dengan menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7 Tahun 2024 terkait lobster (Panulirus spp.), rajungan (Scylla spp.), dan rajungan (Portunus). Namun, peraturan yang harus dipatuhi semua pihak tetap tidak bisa menghentikan perbuatan melawan hukum tersebut.

“Lobster itu diberikan kepada kami. Lobster sangat istimewa. Ia berkembang biak di daerah kami. Mereka tidak dapat berkembang biak di negara lain atau di laut lain karena kondisi cuaca. Tapi kenapa mereka berkembang biak di negara lain? Kami sudah punya Bukan untuk perdagangannya, tapi untuk peraturan menteri (Peraturan), tapi apa yang terjadi,” ujarnya.

Mereka juga menyepakati kerja sama perikanan dengan Vietnam karena negara tersebut menggunakan Indonesia untuk memperluas BBL. Ratusan juta BBL diperlukan untuk mendukung pertumbuhan operasi Vietnam.

Kerja sama bilateral ini terutama ditujukan untuk pengendalian penyelundupan. BBL membuka pintu investasi budidaya lobster yang saat ini ada di Indonesia. dan mentransfer teknologi dan metode kerja yang digunakan oleh petani Vietnam ke Indonesia.

“Saya lari dari kenyataan. (penyelundupan) sebagai menteri Apa yang harus saya lakukan? Bicaralah dengan Menteri MARD (Pertanian dan Pembangunan Pedesaan) untuk melakukan negosiasi bilateral. Meski tidak mudah,” imbuhnya.

Tidak hanya itu Ia pun melakukan perubahan kepengurusan BBL. Salah satu perubahan kepengurusan tersebut adalah menjadikan kegiatan perdagangan resmi BBL menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Trenggono mengatakan PNBP BUMN akan mendapat Rp 1,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur budidaya lobster modern di Indonesia.

“Jadi kita bisa mengambil tindakan. Dan volume itu sebenarnya bisa mencapai itu. Kita dapat Rp 1,5 triliun dari PNBP. Rp 1,5 triliun itu bisa untuk banyak hal seperti mengembangkan sektor maritim. Khususnya pertanian,” tuturnya (gambar/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *