Jakarta –
Kanada berencana mengenakan bea masuk 100% pada kendaraan listrik dari Tiongkok. Bea masuk kendaraan listrik berlaku untuk semua kendaraan listrik yang diimpor dari Tiongkok, termasuk buatan Tesla. Kebijakan tersebut berlaku mulai 1 Oktober 2024.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk membatasi impor dari Tiongkok. Ternyata, membanjirnya mobil listrik yang diimpor dari China diyakini disengaja karena negara tersebut memproduksi terlalu banyak.
“Saya pikir kita semua tahu bahwa tidak ada aturan yang berlaku universal di Tiongkok. Yang penting adalah kita melakukannya dengan cara yang konsisten dan paralel dengan perekonomian negara-negara lain di dunia,” kata Trudeau. di sela-sela konferensi tiga hari. Rapat kabinet tertutup di Halifax, Nova Scotia, Selasa (27/8/2024), lapor Reuters.
Sekadar informasi, impor mobil Kanada dari Tiongkok ke pelabuhan Vancouver akan meningkat sebesar 460% menjadi 44.356 pada tahun 2023. Angka ini juga akan meningkat ketika Tesla mulai mengirimkan mobil listrik buatan Shanghai ke Kanada.
Selain itu, perwakilan Kedutaan Besar Tiongkok di Kanada mengatakan Kanada mengabaikan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Kebijakan ini dikhawatirkan akan merugikan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara serta merugikan konsumen dan dunia usaha.
“Pemerintah Kanada bersikeras mengumumkan tarif terhadap kendaraan listrik Tiongkok meskipun ada keberatan dan pernyataan serius dari Tiongkok. Tiongkok menyerukan Kanada untuk menghormati fakta obyektif, mematuhi aturan WTO, segera memperbaiki praktik salahnya, dan menahan diri dari mempolitisasi masalah ekonomi dan perdagangan,” kata . dikatakan.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Tesla.
Selain tarif impor kendaraan listrik, Kanada akan mengenakan bea masuk sebesar 25% pada impor baja dan aluminium dari Tiongkok.
Lihat juga video: Deposit berlian terbesar kedua di Botswana
(masing-masing/masing-masing)