Jakarta –
Read More : Benarkah Rutin Konsumsi Wortel Bisa Mengurangi Mata Minus? Dokter Bilang Gini
Banyak negara di Asia Tenggara dilanda cuaca buruk. Negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, Filipina, dan Myanmar juga dilanda panas ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
Di Indonesia, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena gelombang panas tidak terjadi. Stasiun Cuaca Pangsuma, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melaporkan suhu maksimum tertinggi di Indonesia mencapai 36,1 derajat Celcius.
Selain itu, cuaca panas juga konon baik untuk jantung. Terkait hal ini, dokter spesialis jantung dr Suko Adiarto, SpJP (K) mengatakan tidak ada hubungan langsung antara cuaca panas dengan kesehatan jantung.
“Heat stroke itu bukan penyakit jantung, tapi hilangnya kesadaran karena panas yang ekstrem. Pendeknya, kalau panasnya tinggi, cairannya juga akan mengeluarkan natrium kalium. Jadi bukannya dehidrasi, malah hilang kesadaran,” tuturnya. . Dr Suko dalam konferensi media, Kamis (2/5/2024).
Meski tidak ada kaitannya langsung dengan kesehatan jantung, suhu panas bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi. Hal ini tentu berdampak buruk bagi mereka yang sudah mempunyai masalah jantung.
Selanjutnya, jika terjadi suhu panas, jantung akan memompa dan bekerja lebih keras sehingga memicu terjadinya kolaps seperti heatstroke. Untuk itu, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan meminum air putih sebanyak 8 gelas per hari. Hal ini untuk menghindari risiko dehidrasi yang berdampak pada kesehatan jantung.
Tonton video “Apakah Cuaca Panas Mempengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita? Ini Kata Dokter” (KNA / KNA)