Jakarta –
Sebuah video pengendara sepeda motor self-driving mencampurkan minyak kayu putih dengan bensin menjadi viral di media sosial. Menurut pembuat video, cara ini bisa meningkatkan nilai oktan, misalnya bensin yang digunakan memiliki nilai oktan 90 maka diyakini bisa ditingkatkan menjadi 92. Apakah cara ini benar?
Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Dirgantara dan Konversi Energi Tri ususwidjajanto Zaenuri menjelaskan, kayu putih atau minyak atsiri ternyata bisa meningkatkan kadar oktan. Namun cara ini tidak disarankan karena memiliki banyak efek samping.
Tri mengatakan kepada detikAuto (24/4/2024) “Karena minyak kayu putih itu keras, maka kemampuan pelumasan oli akan berkurang, sehingga komponen yang diganti oli akan cepat aus.”
Selain itu minyak kayu putih akan menimbulkan banyak endapan pada ruang bakar, sehingga endapan gas buang dapat menjadi penyebab pertama, klep tidak menutup rapat, kompresi hilang dan mesin hidup lama. gunakan kata itu
“Selain itu, catalytic converter akan tersumbat sehingga meningkatkan tekanan balik di ruang bakar sehingga mengakibatkan tenaga berkurang,” kata Tri.
Tri menambahkan, ada sejumlah produk aditif di pasaran yang mampu meningkatkan angka oktan bensin. Namun Tri tetap tidak merekomendasikan produk tersebut karena belum terbukti meningkatkan performa.
“Ada bahan tambahan oktan yang tidak mengandung logam dan terdaftar EPA (Badan Perlindungan Lingkungan). Tapi kalau waktu pengapian tidak disesuaikan maka oktannya naik, tapi performanya tidak naik,” kata Tri. Simak video “3 Tips Membeli Mobil Pertama Tanpa Menyesal” (lua/din)