Jakarta –

Read More : Jepang Sempat Desak 4 Juta Warga Mengungsi Karena Badai Shanshan

Valencia adalah salah satu kota wisata yang takut akan pariwisata berlebihan. Penduduknya mulai terpinggirkan dan menjadi warga kelas dua, dikalahkan oleh wisatawan.

Laporan dari Mirror, Rabu (7/8/2024) Valencia, kota terbesar ketiga di Spanyol yang terletak di pesisir timur, menarik sekitar 2,2 juta pengunjung setiap tahunnya. Valencia memiliki garis pantai yang menakjubkan dan kaya akan warisan budaya.

Penduduk setempat mengatakan ada perubahan tren pariwisata di Valencia. Jika dulu wisatawan ramai pada musim-musim tertentu, kini Valencia kebanjiran wisatawan sepanjang tahun.

Situasi tersebut meresahkan warga. Apalagi mereka kesulitan lahan karena banyaknya wisatawan.

“Menurut saya, salah satu masalah terbesar pariwisata di Valencia adalah kedatangan wisatawan yang tiada henti. Dulu, beberapa tahun lalu, Anda tahu bahwa dari bulan April hingga Mei Anda tidak akan bisa pergi ke pusat kota atau Ciutat Vella. Karena semuanya akan dipenuhi orang, dan itu saja sekarang, turis datang sepanjang tahun. Mimpi buruk,” komentar netizen di forum Reddit.

Sejumlah warga pun ramai mengutarakan kesulitan demi kesulitan setelah wisatawan terus berdatangan. Bahkan, wisatawan yang pernah datang ke Valencia enggan untuk kembali lagi.

Permasalahan yang muncul diantaranya adalah semua lokasi wisata yang ramai dikunjungi dan hilangnya toko-toko tradisional karena digantikan oleh toko oleh-oleh dan makanan cepat saji.

“Seperti yang dikatakan orang lain, masalahnya adalah pariwisata tidak lagi hanya terjadi di musim panas. Di area pelabuhan dan kabin kapal Anda tidak bisa berjalan tanpa mendengar bahasa Inggris di setiap sudut, melihat rombongan turis bersepeda memenuhi seluruh jalan dan apartemen turis yang mengusir penduduk tradisional,” timpal yang lain.

Situasi ini, kata mereka, telah membuat Valencia “tidak berkelanjutan” dan “tak tertahankan”. Banyak sekali turis penyihir sehingga sulit mencari tempat menginap. Pemilik properti lebih memilih menyewakan kamar kepada wisatawan, waktu sewanya singkat dan harga sewanya lebih tinggi.

“Kami, generasi muda Valencia, sudah terbiasa tidak punya tempat tinggal dan ini sangat menyedihkan,” simpulan sedih mereka.

Pemerintah mulai memahami keluhan Warlock. Saat ini pemerintah Valencia sedang berusaha mengatasi masalah tersebut.

Pada bulan Juni, Dewan Kota Valencia dengan suara bulat memutuskan untuk membekukan pemberian izin apartemen wisata untuk jangka waktu 12 bulan.

Pembekuan tersebut membuat wisatawan tidak bisa menyewa sementara apartemen di blok-blok yang biasa digunakan warga. Saksikan video “Kebakaran Apartemen Mematikan Sebabkan Laga Valencia Vs Granada Ditunda” (sym/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *