Jakarta –

Perkembangan teknologi menyebabkan gaya hidup terus berkembang, tidak terkecuali cara mendengarkan musik. Saat ini, kebanyakan orang mungkin mendengarkan musik favoritnya melalui platform streaming digital (DSP) atau layanan streaming digital.

Meski begitu, ternyata masih ada orang yang menikmati musik dengan menggunakan teknologi kuno: kaset atau disebut juga tape. Dianggap jadul, kaset sebenarnya masih diminati banyak orang.

Storage Vintage, Blok M Square, Adel salah satu penjual kaset di Adel, banyak orang yang masih mendengarkan musik dari rekaman lama karena suaranya berbeda dengan Compact Disc (CD) atau platform streaming digital.

“Kalau CD sudah didigitalkan, suaranya jernih. Beda dengan kaset atau vinyl yang masih bernuansa analog. Beda suaranya, sama jernihnya dengan media streaming seperti YouTube,” ujarnya. dikatakan. Adel ditemukan detikcom pada Jumat (2/8/2024).

Adel mengatakan banyak pembeli yang datang karena pengaruh media sosial. Hal ini terjadi terutama pada generasi muda yang belum terbiasa dengan teknologi lama.

“Mungkin banyak orang yang melihatnya di TikTok dan mendengar musik yang sama di kaset? Pertama mereka akan memperhatikannya, mereka akan penasaran, dan akhirnya mereka akan menyukainya,” jelas Adel.

Selain itu, menurutnya, banyak lagu-lagu lawas seperti tahun 1980-an ke bawah yang tidak tersedia di layanan platform digital. Sehingga masyarakat yang ingin menikmati lagu-lagu lawas tersebut lebih memilih menggunakan kaset atau kaset audio.

“Kadang-kadang arsip digital di Indonesia kekurangan. Coba cari artis-artis Indonesia tahun 1980an ke bawah, pasti tidak ada. Tapi kalau orang Barat, artis luar negeri pasti ada,” kata Adel.

Makanya mereka lari ke kasetnya, karena ada di kasetnya. Jadi kadang dengar orang nyanyi, cari lagunya di YouTube tapi nggak ada. Mereka lari ke kasetnya, jelasnya lagi.

Atau menurutnya, pilihan lain bagi yang ingin mendengarkan musik retro adalah piringan hitam. Namun, orang yang mendengarkan musik dengan cara ini biasanya berhemat, karena harga piringan hitam dan instrumennya cukup mahal.

“Harga piringan hitam 500.000 sampai 1 jutaan. Kalau beli kaset seperti ini bisa beli 5 sampai 10. Belum bisa beli pemutar musik, mahal sekali. . Pakai Walkman atau Compo (kaset radio) “Murah,” kata Adel.

Terkait hal tersebut, Andri, penjual kamera lainnya dari Blok M Square Kedai Musik, mengatakan, karena pengaruh media sosial, kini banyak orang yang ingin membeli kaset bekas.

“Mungkin karena lihat di media sosial, lalu mungkin tertarik. Dan akhirnya karena takut ketinggalan, jadi suka,” ujarnya.

Ada pula yang mencari kaset-kaset tersebut karena ingin mengenang masa lalu alias nostalgia. Apalagi bagi generasi muda yang musiknya direkam dalam bentuk kaset.

“Iya, masih ada yang searching karena ingin dengar musik lawas kan? ‘Wah, ini musik masa mudaku,’ ‘Ini musik yang aku dengarkan saat dekat dengan pria ini,'” jelas Andri. (FNL/FNL)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *