Jakarta –
Read More : Deretan Fitur Produktivitas Canggih di Huawei MatePad Pro 13.2 2025
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia kini sudah bisa menembus pasar internasional. Hal ini dapat terjadi berkat dukungan banyak pihak, salah satunya adalah dukungan bank BUMN seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mempunyai komitmen mendukung UKM Indonesia.
Melalui BNI
Retota Sakti, perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil sejak tahun 1988, berhasil terpilih mengikuti pameran Shoppe Object NYC 2024 yang berlangsung pada 4-6 Agustus 2024 di New York City. Pameran ini merupakan salah satu pameran dagang terbesar di Amerika Utara, menampilkan sekitar 700 merek produk kerajinan dan dekorasi rumah yang diperkirakan akan menarik lebih dari 10.000 pengunjung.
Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan, keikutsertaan Retota Sakti dalam pameran ini merupakan hasil proses kurasi ketat yang dilakukan sejak Maret tahun lalu. “Semoga keikutsertaan ini tidak hanya sekedar ajang promosi saja, namun juga dapat membuka peluang usaha Retota Sakti yang lebih luas di pasar Amerika Serikat,” kata Okki dalam siaran persnya, ditulis Rabu (7/8/2024).
BNI Xpora sebagai inkubator bisnis milik BNI memiliki peran penting dalam memfasilitasi UKM Indonesia go internasional. Melalui program pendampingan yang komprehensif, BNI Xpora membantu UKM mempersiapkan diri menghadapi persaingan di pasar global, mulai dari pengembangan produk, branding, dan pemasaran.
Dengan keikutsertaan dalam Shoppe Object NYC 2024, Retota Sakti diharapkan dapat memperluas jaringan usaha, mencari pembeli baru, dan meningkatkan ekspor produk tekstil Indonesia ke Amerika Serikat. Produk tekstil alami Retota Sakti mempunyai potensi besar dalam menarik minat konsumen Amerika yang semakin peduli terhadap produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Keikutsertaan Retota Sakti dalam pameran Shoppe Object NYC 2024 merupakan bukti nyata komitmen BNI dalam mendukung pertumbuhan UKM Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. menginspirasi lebih banyak UKM Indonesia untuk go global,” jelas Okki. (kill/bunuh)