Jakarta –
Read More : Menhub Sebut DPR Bakal Bahas Perlindungan buat Ojek Online
Diperkirakan harga emas bisa mencapai Rp 1,5 juta per gram. Faktanya, alat investasi ini merupakan safe haven, yaitu aset yang aman di tengah ketidakpastian dunia.
Informasi tersebut disampaikan oleh Senior Vice President PT Pegadaian Ferry Hariawan yang mengatakan berdasarkan perkiraan banyak analis keuangan, harga emas bisa mencapai Rp 1,5 juta per gram pada tahun 2024.
“Jadi memang di pihak kita, untuk protes, kita penjual, saya baca analisa salah satu analis Bareksa. Ada ekspektasi dari analis investasi yang berbeda-beda, tentunya singkatnya ada ekspektasi sampai harga ini, 1,5 juta. Iya, tahun ini,” kata Ferry kepada Kebisingan Kebisingan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).
Ferry kemudian menjelaskan, banyak emosi yang membuat harga emas tetap naik. Pertama, adanya perkiraan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve, atau The Fed. Tren kedua adalah kurangnya pengakuan terhadap konflik politik di berbagai daerah. Tren ketiga menyangkut pemilu politik yang berlangsung di berbagai negara.
Karena ketiga faktor tersebut, kini banyak investor yang membeli emas karena keamanannya. Ferry mengatakan, hal serupa juga terjadi ketika pandemi COVID-19 melanda berbagai belahan dunia beberapa tahun lalu. Saat itu produksi emasnya sendiri mencapai 2 ton.
“Jadi kalau kita melihat sejarah, ketika diumumkan pada masa pandemi, perdagangan emas terjadi pada masa COVID-19. Ketika masyarakat tidak bisa keluar rumah dan ketika terjadi perang antara Rusia dan Ukraina, harga emas Tingginya di tahun 2020, bisa mencapai 2 ton di tahun 2020,” jelasnya.
Pada 2024, Ferry menyebutkan PT Pegadaian menjual emas pada semester I 2024 sebanyak 8,3 juta ton kepada 3,1 juta deposan. Jumlah tersebut diperoleh dari berbagai jalur distribusi seperti kantor PT Pegadaian, e-commerce, dan bank.
Dalam hal ini, Ferry menyebut jumlah pembeli emas mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. “Sebelumnya (triwulan I-2023) kita naik dari 7,4 juta ton menjadi 7,5 ton, sekarang kita di 8,3 ton, ini tahun I-2024,” ujarnya. (kil/kil)