Jakarta –
Pemerintah Polandia telah memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Lebanon, Iran, dan Israel. Dampak dari situasi panas di Timur Tengah.
Melansir Reuters, Kementerian Luar Negeri Polandia pada Senin (5/8/2024) menyampaikan peringatan tersebut melalui platform X, dan peringatan tersebut untuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang tidak diinginkan mengingat situasi yang memanas saat ini.
Tweet tersebut menyatakan bahwa jumlah wisatawan Polandia yang mengunjungi Lebanon, Iran, dan Israel meningkat.
“Mengenai meningkatnya jumlah wisatawan Polandia yang mengunjungi Lebanon, Iran dan Israel, kami sekali lagi mengingatkan Anda dan telah lama menyarankan Anda untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah tersebut,” tulis Kementerian Luar Negeri Polandia pada Jumat (8/2).
Selain itu, dengan kondisi yang panas, terdapat kekhawatiran negara-negara tersebut tidak dapat melanjutkan penerbangan. Hingga akhirnya harus memutar otak bagaimana cara pulang, meski harus berada di tengah kondisi panas.
“Situasi keamanan yang bergejolak menunjukkan bahwa akan semakin sulit untuk meninggalkan ketiga negara ini,” kata peringatan tersebut.
Sebelumnya, maskapai penerbangan Polandia LOT membatalkan delapan penerbangan ke Lebanon dan Israel karena situasi keamanan. BANYAK pesawat menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon.
Pembatalan penerbangan ke Lebanon dan Israel terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi konflik regional menyusul pembunuhan anggota terkemuka Hamas dan Hizbullah.
Situasi memanas muncul setelah Teheran (Iran), Hamas dan Hizbullah yang berbasis di Lebanon menuduh Israel membunuh Ismail Haniyeh pada hari Rabu. Haniya meninggal sehari setelah serangan yang disponsori Israel menewaskan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di dekat Beirut.
Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan puluhan roket Katyusha ke Israel, dan mengatakan serangan itu terjadi sebagai respons terhadap serangan Israel di Lebanon. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya berada pada “tingkat kesiapan yang sangat tinggi” untuk menghadapi skenario “defensif dan ofensif”. Tonton video “Lewandowski berbagi pengalamannya dengan Mbappe: Sulit memakai masker” (iah/fem)