Jakarta –
Kadar gula darah dapat berubah seiring berjalannya waktu. Hal ini biasanya disebabkan oleh aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, salah satunya adalah makan.
Saat seseorang makan, kadar gula darahnya meningkat. Padahal, hal tersebut merupakan hal yang wajar selama kenaikan gula darah tidak melebihi batas normal.
Pertanyaannya apakah kadar gula darah setelah makan masih tergolong normal?
Dikutip dari Healthline, peningkatan gula darah setelah makan ini disebut juga dengan hiperglikemia postprandial. Saat seseorang makan, tubuh mengolah makanan tersebut menjadi glukosa, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.
Biasanya peningkatan gula darah ini berlangsung selama satu hingga dua jam setelah makan. Kemudian, kadar gula darah secara bertahap akan kembali normal.
Kadar gula darah normal setelah makan berbeda-beda pada setiap orang. Bagi orang dewasa normal atau tanpa diabetes, kadar gula darah normal setelah makan adalah di bawah 140 miligram/desiliter (mg/dL).
Sedangkan pada penderita diabetes dewasa, kadar gula darah normal setelah makan adalah kurang dari 180 mg/dL.
Kadar gula darah yang normal setelah makan juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti kehamilan dan usia. Bagi ibu hamil, normalnya kadar gula darah 2 jam setelah makan adalah di bawah 120 mg/dL.
Meski belum ada angka pastinya, kadar gula darah normal postprandial pada anak dan remaja biasanya kurang dari 180 mg/dL.
Lantas, bagaimana caranya agar kenaikan gula darah setelah makan tetap terkendali dan tidak melebihi batas?
Jenis makanan yang dikonsumsi umumnya mempengaruhi kenaikan gula darah setelah makan. Makanan yang mengandung karbohidrat dan gula umumnya mempunyai pengaruh paling besar terhadap kadar gula darah. Oleh karena itu, membatasi makanan tersebut saat makan dapat mencegah lonjakan gula darah yang terlalu drastis.
Selain itu, peningkatan gula darah yang melebihi batas juga dapat dihindari dengan memperbanyak asupan protein dan serat dalam pola makan. Selain menekan nafsu makan, makanan tersebut dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula dalam sistem pencernaan, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah. Simak video “Merawat Diabetes pada Anak” (ath/naf)