Jakarta –
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilu presiden rupanya memberikan nafas baru bagi Indonesia. Mahkamah Agung dua (paslon) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 03 Ganjar Pranovo-Mahfud Md.
Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengatakan dengan keputusan ini, tidak ada penanaman modal asing yang mempertanyakan keabsahan penanaman modal tersebut. Oleh karena itu, ia berharap target Rp1.650 triliun pada tahun ini bisa tercapai.
“Tentunya dari segi finansial, jumlah investasi ini sangat besar, Rp 1.600 triliun. Kami yakin hal itu bisa tercapai berkat putusan Mahkamah Konstitusi yang memperkuat posisi pasangan Prabowo-Gibran. lebih banyak pertanyaan dari investor asing,” kata Angga dalam temu media di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
“Selain itu, negara-negara tempat kami mengerjakan berbagai proyek telah menyampaikan rasa terima kasih dan dukungannya kepada Presiden terpilih,” imbuhnya.
Angga meyakini tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan akan semakin berat. Misalnya, nilai rupee terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang meningkat, dan harga minyak yang tinggi, sehingga meningkatkan permintaan domestik pemerintah.
Meskipun mendapat keuntungan dari ekspor Indonesia, pelemahan nilai tukar rupiah membebani perekonomian pemerintah, terutama dalam hal impor listrik. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan komprehensif untuk mengatasi masalah ini.
“Meningkatnya harga minyak, naiknya dolar, biaya tinggi. Saya pikir kita memerlukan cara yang tepat untuk menghasilkan uang guna menarik investor,” katanya.
Ia juga menyinggung kedatangan CEO Apple Tim Cook yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Angga menilai Indonesia sedang kalah dari Vietnam sehingga patut dijadikan acuan.
Apalagi saat CEO Apple kemarin ke Indonesia, kita bisa bilang kalah dengan Vietnam yang seharusnya menjadi fokus pasar utama kita. Vietnam dan Kamboja bergerak, kita juga harus ekspansi. dia (/hns) pungkas.