Jakarta –
Read More : Gaji dan Harga Tinggi Ganjalan Rashford Hengkang dari MU
Kedatangan Kylian Mbappe tak hanya menambah bekal lini depan, tapi juga menimbulkan pertanyaan bagaimana ia bisa cocok dengan sistem permainan Real Madrid yang sudah bagus di musim lalu. Pelatih Carlo Ancelotti berharap penyerang asal Prancis itu tidak mengganggu keseimbangan.
Pembahasan ini terungkap saat Ancelotti diwawancarai oleh mantan asisten manajernya di Chelsea, John Obi Mikel dalam Obi One Podcast dan dikutip ESPN. Allenatore asal Italia ditanya tentang preferensinya untuk posisi sayap kiri.
Mbappe memang dikenal fasih bermain di area tersebut, namun musim lalu Vinicius kerap diberi posisi tersebut. Akankah ada persaingan antara kedua bintang tersebut?
“Sejujurnya, saya tidak memikirkannya. Tidak akan menjadi masalah untuk mengintegrasikan Mbappé ke dalam tim. Penting untuk mengingat apa yang dia katakan: Dia akan beradaptasi dengan tim. Kuncinya adalah setiap pemain harus memiliki bakatnya dan memberikan kualifikasi untuk mengabdi pada tim,” ujarnya.
Terkadang Anda bisa bermain di kiri, terkadang Anda bisa bermain di tengah.
“Saya melihatnya bermain di posisi depan, dan area serangannya luas. Lapangannya sendiri lebarnya 68 meter, dan kami harus mengontrol area luas itu dengan pemain depan.”
“Bisa juga Vinícius. Karena kalau saya tanya Vinícius musim lalu bermain di mana, sulit menjawabnya. Dia tidak bermain sebagai pemain sayap (kiri). Yang penting saat bermain menyerang, mobilitas pemainnya juga tidak,” ujarnya. menjelaskan. Ancelotti.
Kedatangan Mbappe diyakini tak akan membuat Ancelotti kebingungan dalam menentukan starting line-up. Musim lalu, ia berhasil mengubah strategi 4-3-3 yang sudah lama digunakan Madrid menjadi 4-4-2 dengan kepergian Karim Benzema dan hadirnya Jude Bellingham.
Musim ini, Madrid diperkirakan akan kembali bermain dengan formasi tiga menyerang dengan Mbappe didukung Vinicius dan Rodrygo di kedua sisi. Namun ketiganya bisa berganti posisi sesuai kondisi di lapangan. (adp/nds)