Teheran –
Read More : Turis yang Ditendang di Red Light District Lapor Polisi
Kantor Turkish Airlines di Teheran ditutup paksa oleh Polisi Moral Iran. Karena itu, terjadi penolakan terhadap hijab kantor.
Polisi di Teheran kemudian memerintahkan penutupan kantor maskapai penerbangan Turki tersebut, setelah staf kantor tersebut menolak mengenakan hijab yang wajib di dunia Islam.
Media Iran Tasnim dikutip Samaa TV mengatakan polisi Iran mengunjungi kantor maskapai Turkish Airlines pada Senin (8/7) untuk mengeluarkan peringatan tentang penolakan karyawan perusahaan tersebut untuk mengenakan jilbab.
Polisi kemudian mengatakan bahwa wanita tersebut terus menolak sehingga menimbulkan keributan hingga polisi menutup kantornya.
Polisi kemudian menutup kantor tersebut karena kelakuan karyawan tersebut yang merupakan seorang wanita asal Iran.
Tasnim kemudian mengatakan, kantor Turkish Airlines sudah bisa dibuka pada Rabu (10/7). Polisi kemudian mengatakan bahwa mereka tidak akan menutup bisnis apa pun karena tidak menerapkan jilbab, tetapi akan mengeluarkan peringatan terlebih dahulu.
Saat ini belum ada tanggapan dari Turkish Airlines terkait kejadian di cabang Teheran tersebut.
Kasus kekerasan yang dilakukan polisi ala Iran terhadap perempuan yang menolak berhijab telah terjadi beberapa kali dalam setahun terakhir.
Selain kematian Mahsa Amini di penjara karena menolak berhijab dengan benar, seorang gadis muda Iran bernama Armita Geravand juga meninggal setelah tertidur karena dihadang polisi Iran.
Mengutip dari Reuters, kantor berita Iran IRNA melaporkan gadis tersebut mengalami koma setelah diserang oleh polisi moral yang mengkonfrontasinya karena melanggar aturan hijab.
“Beliau sempat koma beberapa waktu lalu setelah mengalami cedera otak. Beliau meninggal beberapa menit lalu,” diberitakan Sabtu ini (28/10).
——-
Artikel ini ditayangkan di CNN Indonesia. Tonton video “Dog Airline terbang ke 5 destinasi baru” (wsw/wsw)