Jakarta –
Seperti halnya kelahiran, kematian juga merupakan suatu proses. Tubuh mengalami serangkaian peristiwa dan perubahan seiring perubahan dari kehidupan hingga kematian.
Meskipun waktu setiap orang berbeda-beda dan kematian tidak menyambut semua orang dengan cara yang sama, ada kemungkinan untuk mengalami “kematian alami yang diharapkan” – yaitu, ketika orang mencapai usia tua dan mati sesuai dengan kehendak alam. Tubuh akan langsung mati.
Menurut spesialis pasien metro Universitas Stanford, James Hallenbeck dalam buku Paliative Care Perspectives, orang yang sekarat cenderung mengalami kehilangan sensasi. Apakah mereka? rasa lapar dan haus
Kebanyakan dari mereka yang meninggal dini menderita penurunan nafsu makan dan rasa haus, kata Hallenbeck. Pasalnya, ketika seseorang meninggal, tubuhnya tidak memerlukan vitamin dan nutrisi yang sama dengan tubuh yang sehat. Ia juga tidak membutuhkan makanan dan minuman sebagai sumber tenaga karena berada di ambang kematian.
Selain itu, sistem pencernaan juga akan lebih kesulitan dalam mengolah makanan dan minuman yang dikonsumsi. Berbicara
Ketika fungsi tubuh mulai berhenti, ucapan manusia menjadi lebih lambat dan aktivitas percakapan menjadi lebih sulit. Menarik diri dari komunikasi sering kali menjadi pertanda seseorang ingin ‘meninggalkan’ orang-orang di sekitarnya.
Akhirnya, mereka juga cenderung kehilangan kemampuan berbicara bersama ketika menghabiskan terlalu banyak waktu untuk tidur atau dalam keadaan koma.
Pernafasan orang yang “di pinggir” juga akan menjadi tidak teratur, termasuk peralihan dari dalam ke dangkal dan cepat ke lambat, yang berarti berbicara pun bisa menjadi pekerjaan. penglihatan
Ketika penglihatan seseorang mulai menurun, mereka mungkin hanya dapat melihat apa yang ada di dekatnya. Orang-orang di sekitar Anda mungkin juga memperhatikan bahwa pasien yang sekarat mungkin sering menutup mata atau setengah terbuka karena kelemahan otot.
Mengenai apa yang dialami orang mati, mereka sering kali merasa sulit untuk mengikuti apa yang terjadi, dan terkadang mereka menjadi bingung. Misalnya, mereka mungkin melihat hewan peliharaan atau orang yang sudah meninggal sebelum mereka.
Penglihatannya juga bisa kabur hingga mengalami koma. Dari segi tampilan, mata juga bisa terlihat berkilau.
(suc/naf)