Milan –
Sebagai juara Euro 2024, Italia tersingkir lebih awal. Mantan pemain hebat Fabrizio Ravanelli mengidentifikasi dua faktor penentu.
Italia mengalami kemunduran besar setelah tersingkir di babak 16 besar. Gli Azzurri hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam empat pertandingan (2-1 melawan tim lemah Albania) sebelum ditendang oleh Swiss 0-2.
Hasil usaha para pemain, tiga gol hanya tercipta sebanyak 11 kali. Tak bisa dimungkiri, performa Italia kurang maksimal, bahkan mereka kesulitan melawan Spanyol dan Swiss.
Ravanelli memainkan 22 pertandingan untuk Italia selama karir bermainnya. Menurut mantan pemain Juventus danLazio itu, kegagalan Italia disebabkan oleh strategi pelatih Luciano Spalletti dan keterbelakangan mental para pemainnya.
“Salah satu kesalahan terbesarnya adalah tim Italia ini tidak bisa bermain dengan empat bek,” kata Ravanelli dalam wawancara dengan Radio Deejay, Football-Italia melaporkan.
“Ada pemain sepak bola yang tidak bisa menjadi bagian dari tim nasional. Jika Anda punya energi, Anda tidak bisa bermain di level tinggi saat ini. Kami tidak dapat menciptakan opsi menyerang dan kami memiliki opsi dasar, namun yang terburuk adalah kami tidak melakukannya. pemain dengan karakter.”
“Tidak mungkin semua pemain sakit dan saya justru melihat ketakutan di mata mereka,” ujar pemain yang membawa Juventus menjuarai Liga Champions pada 1996 itu.
“Pelatih harus punya pemikiran, pemain nasional tidak mewakili kami, tidak ada partisipasi atau minat. Saya beruntung memakai kaos “Adzuri”, dan sebelumnya saya merasa sangat kuat, namun sekarang banyak pemain yang takut untuk bermain. kata Rahwaneli.
Lolosnya Italia ke Euro 2024 dipastikan tidak akan mempengaruhi masa depan Spalletti. Spalletti dikonfirmasi FIGC hingga Piala Dunia 2026 Tonton video Euro 2024: Spanyol kalahkan Italia 1-0 berkat gol (rin/bay)