Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi mengungkapkan, dirinya mengetahui kemungkinan penyebab serangan siber ransomware yang meruntuhkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
Forensik digital masih menyelidiki alasan pembunuhan PDNS 2 oleh ransomware, termasuk penjahat, dan berjanji akan mengumumkannya ke publik nanti.
Bodie mengatakan, pelaku yang diduga bertanggung jawab atas matinya pusat data tersebut adalah aktor perorangan.
Nanti dalam waktu dekat akan kami jelaskan kepada masyarakat apa motivasinya. Ini bukan dari negara, tapi motivasi ekonomi dari orang-orang tersebut, kata Budi DPRI Bino, Jakarta, Kamis malam (27/6/2021). 2024 ).
Data lembaga pemerintah masih dienkripsi oleh ransomware Brain Cipher. Pelaku menuntut uang setara 8 juta dolar atau 131 miliar rupiah jika datanya bisa diakses kembali.
Saat ini, pemerintah memprioritaskan pemulihan entitas pemerintah yang memiliki cadangan data. Berdasarkan informasi yang diperoleh pada Rabu (26/6/2024), dari 282 orang yang diundang sebanyak 44 orang.
Sementara itu, lima layanan pemerintah, antara lain Dinas Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sistem Informasi Kinerja Pemasok (SIKaP) milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Umum (LKPP), telah dikembalikan status perizinannya. Melayani. Kementerian Koordinator Maravis, Kota Kedri, ASN Digital dan SiHalal milik Kementerian Agama.
“Dari analisis dampak, kita dapat melihat bahwa kita berada pada level kritis, kritis,” kata Bodi.
Budi kemudian membeberkan strategi pemulihan layanan jangka pendek tiga bulan setelah serangan cyber ransomware BrainCypher.
Strategi pemulihan jangka pendek (20 Juni – 20 Juli) mencakup respons awal, inventarisasi penyewa yang terkena dampak, pemetaan aset, rotasi lini tanggung jawab cadangan, serta persiapan strategi dan pedoman pemulihan layanan yang harus diselesaikan. Juni 2024.
Setelahnya, pemeriksaan forensik akan selesai pada minggu pertama Juli 2024. Penyusunan daftar pendek dan pemulihan layanan prioritas, serta pemulihan layanan tersebut direncanakan pada akhir Juli 2024.
Oleh karena itu, pemulihan layanan PDNS 2 secara menyeluruh, termasuk pemenuhan rekomendasi laporan forensik, diharapkan selesai pada pertengahan Agustus 2024, janji Menkominfo.
Buddy kemudian menguraikan strategi pemulihan layanan jangka panjang yang mencakup audit keamanan pihak ketiga independen terhadap PDNS 1 dan PDNS 2 yang ditargetkan selesai pada akhir September.
“Selanjutnya, pelaksanaan hasil audit direncanakan selesai pada akhir November 2024,” kata Budi.
Simak video “Proyek: Ada Pihak yang Politisasi Peretasan PDSN untuk Serang Menkominfo” (agt/agt)