Jakarta –

Read More : Liburan Tiba, Kulineran & Jalan-jalan Kini Makin Hemat dengan Promo BRI

PT Pegadaian mendukung kegiatan edukasi keuangan yang diselenggarakan OJK di Kantor Kecamatan Somur Batu, Kota Bekasi untuk meningkatkan inklusi keuangan. Kegiatan yang digelar secara gabungan ini dihadiri 1300 pemulung, pengelola bank sampah dan masyarakat peduli sampah di kota Bang Bang.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai investasi dan pinjaman online ilegal. Acara tersebut juga menjelaskan pentingnya sistem pengelolaan sampah rumah tangga hemat emas dan program pemilahan sampah PT Pegadaian yang disampaikan melalui diskusi panel interaktif.

Ditegaskannya, PT Pegadaian tetap berkomitmen mengajak masyarakat Indonesia untuk berperan aktif menjaga lingkungan dengan menerapkan kebiasaan baik memilah sampah rumah tangga dan menjadikannya investasi emas. Ia yakin setiap tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan berdampak besar.

Dalam acara yang dilaksanakan pada Jumat (14/6) ini, Damar menyerahkan 500 kantong pemilah sampah, 500 kantong ramah lingkungan, timbangan digital dan pembukaan rekening tabungan emas pada bank sampah di wilayah Bantreg Bang dan sekitarnya Sumbangan tersebut diterima secara simbolis oleh Satim Susanto selaku Kepala Desa Bantreg Bang.

“Kesponsoran PT Pegadaian pada acara ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan #11, yaitu menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, berketahanan, dan berkelanjutan. Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga lingkungan. Saatnya, kata Damar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6/2024) tentang inklusi keuangan dengan “tempat sampah untuk menyimpan emas”.

Pada kesempatan yang sama, Assistant Vice President PT Pegadaian Mary Andreatti Soria menjelaskan tentang pemilahan sampah. Ia menjelaskan, data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional menunjukkan Indonesia akan menghasilkan sampah sebanyak 22,72 juta ton pada tahun 2023. Sebagai negara yang membuang sampah plastik ke laut dengan jumlah terbesar kelima, pengelolaan sampah sangat penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

“Hanya dengan memilah sampah di rumahnya masing-masing, masyarakat bisa mengolah sampah menjadi persediaan penyimpanan emas Pegadaian,” jelas Mary. Program pemilahan sampah untuk menyelamatkan emas merupakan salah satu upaya kami membantu mengatasi permasalahan sampah di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Bank Sampah Alamanda sekaligus anggota Bank Sampah PT Pegadaian Aprilia menyatakan, dirinya juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan.

“Kalau kita peduli terhadap lingkungan, manfaatnya sangat besar. Program Pegadayan ini manfaatnya tidak hanya bagi keuangan kita tapi juga bagi bumi,” ujarnya.

Sekadar informasi, upacara ini diawali dengan sambutan Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Vinda Damayanti Ansjar yang disusul Pele. Sekda Kota Bekasi Devi Andyarini, Pj Perwakilan Dian Arga. Wali Kota Bekasi Raden Gani Mohammad pun menutup arahan Frederica Vidyasari Devi, Direktur Eksekutif Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, Pj Pengawas Perilaku OJK. Tonton video “Badai Emas pada tahun 2024” (ega/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *