Sendirian –
Read More : Hasil Kesepakatan Sengketa Tanah Mat Solar Rp 3,3 M
Bangunan tersebut merupakan warisan dari Paku Buvono
KPH Eddy Wirrabumi, kerabat Keraton Solo, mengatakan Bondo Loemakso yang dibangun sebelum tahun 1917, sudah menjadi milik pribadi atau bukan lagi milik Keraton Solo.
Setahu saya itu jadi milik pribadi. Saya belum tahu persis bagaimana caranya, ujarnya kepada media, Selasa, 6 April 2024.
Padahal, KPH Eddy menyebut gedung tersebut sudah lebih dari 10 tahun menjadi milik pribadi. Menurut dia, sebelum wafatnya PB XII, bangunan bersejarah ini menjadi milik pribadi.
“Sudah (milik pribadi) 10 tahun lebih ya 20 tahun. Sampai PB XII meninggal,” ujarnya.
Dia sendiri tak menampik, banyak bangunan yang dulunya milik Keraton Solo kini berada di tangan swasta. Diakuinya, pihak Istana saat ini masih berupaya mengembalikan harta benda tersebut kepada pihak Istana.
“Ya entahlah, saya lupa, tadi almarhum memberikannya kepada salah satu putrinya, kemudian putrinya menggunakan jasa pihak ketiga untuk meloloskan akta tersebut. berada di luar Benteng Solo,” jelasnya.
Ia pun mengaku masih terus mendata bangunan-bangunan yang akan diberikan kepada Puri Solo. Dan salah satunya adalah gedung Bondo Loemaxo.
“Mohon doanya agar kami dihibur, nanti bahasa kami kembali. Ya, kami berencana ke sana. Ya, ini batas waktunya lagi untuk data peta, termasuk dia (Bondo Loemaxo),” tutupnya. .
Diberitakan sebelumnya, Bangunan Cagar Budaya (BCB) Bondo Loemakso yang terletak di Desa Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo telah terjual. Diketahui, bangunan kuno ini dahulunya merupakan milik Puri Solo.
Dari pantauan di lokasi, gedung dekat Keraton Solo dan Alun-Alun Utara itu terpampang spanduk “dijual”. Setelah ditelusuri di salah satu situs jual beli properti, gedung Bondo Loemakso terjual Rp 15,5 miliar.
——-
Artikel ini muncul di detikJateng. Saksikan video “Indahnya Permainan Seni Video Mapping di Warisan Budaya Yogyakarta” (wsw/wsw)