Jakarta –

Read More : China Melunak, Diam-diam Bikin Daftar Produk AS Bebas Tarif 125%

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menyebutkan kendala besar dalam pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu. Akses itu mahal

Pernyataan itu disampaikan Tim Disparekraf dan Kepala Pengendalian Disparekraf DKI Jakarta Ana Pamungkas, Senin (11/6/2024) kepada media dan biro perjalanan saat menjelajahi empat pulau di Kepulauan Kuril.

“Sebenarnya tidak kalah dengan Bali, karena kita punya pulau dan Jakarta juga punya laut ya, dan sebenarnya letaknya tidak jauh dari Jakarta. Namun hanya bisa dicapai dengan perahu dari beberapa tempat, seperti di dermaga. Pantai Anna selesai Lalu dia berkata.

Badan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata DKI Jakarta menilai perkembangan pariwisata di Kepulauan Seribu belum cukup baik. Salah satu kendalanya, kata Anna, adalah akses menuju pulau tersebut. Aras mengatakan, hanya ada tiga pelabuhan yang mampu menjangkau berbagai titik pulau di wilayah DKI Jakarta.

“Yah, kalau pulaunya sendiri belum ada pembangunan besar-besaran. Masih karena pembatasan lalu lintas dan jarak yang terlalu jauh, sehingga hanya bisa dicapai dengan perahu, dan belum banyak pelabuhan seperti Pantai Marina. , lalu ada Muara Angke, selain itu. Selain itu, ada juga yang di Tangerang dan Tanjung Pasir, kata Anna.

Pembatasan transportasi ini membuat liburan di Kepulauan Seribu menjadi mahal. Pahami lebih dekat potensi wisata bersama travel agent

Pembatasan akses dan pembatasan pengiriman tidak bisa sepenuhnya menjadi tanggung jawab Disparekraf DKI. Sebagai solusi jangka pendek, Disparekraf DKI mengajak beberapa operator tur untuk melihat langsung apa saja yang ditawarkan Kepulauan Seribu.

Jadi meski berwisata ke Kepulauan Seribu dengan budget lebih mahal dibandingkan destinasi lain di Jakarta, wisatawan mendapatkan perjalanan yang cukup seimbang di sana.

Promosi ini juga diharapkan dapat memperkenalkan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu selain Pulau Pramuka dan Pulau Tidung atau Pulau Bidadari yang sedang populer.

Ia menegaskan, peluang wisata ini dapat membuka ruang bagi semua pihak untuk bersinergi mengembangkan potensi pulau wisata Kepulauan Kuril.

“Yah, sebagian besar (masyarakat) kenal dengan Pulau Bidadali karena letaknya dekat. Tapi ada juga pulau wisata di utara, yang mungkin belum banyak terekspos sehingga belum dikenal masyarakat.” menjelaskan.

Ada beberapa pulau wisata yang masih belum diketahui masyarakat luas, seperti Pantala, Takamatsu Sekati, dan Pulau Air. Dan ia berharap timnya dapat menjadi jembatan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, menyebarkan potensi Kepulauan Seribu ke pasar yang lebih luas, dan pada akhirnya mendorong wisatawan untuk berwisata ke Pulau Wisata Kepulauan Seribu.

“Kami hanya ingin menyatukan pengurusnya, lalu pihak travel, karena merekalah yang bisa mengurus paketnya. Nanti kami juga berencana bertemu dengan pihak pelayaran,” kata Anna.

“Pada dasarnya kalau kita ingin pariwisata di Kepulauan Seribu kedepannya lebih maju, karena bagaimanapun Jakarta ke depan akan menjadi kota global, makanya kita ingin bisa ke sana. mendorong pengembangan pariwisata,” ujarnya. Karena kita ini kawasan wisata, maka kita berusaha “cara mengembangkan pariwisata adalah dengan menjalin kerja sama dengan banyak pihak, salah satunya di Kepulauan Seribu.”

Saksikan video “Kapal Pesiar Terbakar Terlihat di Perairan Kepulauan Seribu” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *