Jakarta –

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pelaksanaan belanja negara (BPP) hingga April 2024 telah mencapai Rp591,7 juta atau 24% dari kenaikan anggaran. Peningkatan kinerja ini sebagian besar disebabkan oleh THR dan akan stabil pada kuartal II.

Menurut Shri Mulyani, kinerja belanja departemen/organisasi (KL) mencapai Rp304,2 juta atau 27,9%. Sedangkan pengeluaran KL mencapai Rp287,6 juta atau 20,9%.

Dia menjelaskan lebih banyak tentang tas belanja. Hingga April 2024, dana yang dikeluarkan untuk bantuan sosial (banso) mencapai Rp55,5 triliun. Shri Mulyani mengatakan angka tersebut turun menjadi 2,9% dibandingkan tahun 2023.

“Hingga April belanja bansos sebesar 55,5 triliun rupiah. Turun 2,9% dibandingkan tahun 2023,” kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN kita, di kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin (27/1). 27/5). 2024).

Ia mengungkapkan, program Kementerian Sosial (Kemensos) yang sedang berjalan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan voucher sembako reguler sebesar 10 juta masih terus dilaksanakan kepada kelompok penerima manfaat. Selain Kementerian Sosial, Kelompok Bantuan Masyarakat Kementerian Kesehatan juga menyediakan Rp15,4 juta untuk membelanjakan PBI Jaminan Kesehatan Nasional bagi 96,7 masyarakat miskin.

Dari sisi harga barang, realisasinya mencapai Rp 109,7 juta. Jumlah tersebut untuk berbagai proyek KL termasuk sekolah di puskesmas. Salah satu pengeluaran terbesar KPU adalah Rp 19,8 juta sesuai pemilu 2024.

“Utamanya untuk pengelolaan produk-produk Kemhan. Untuk perawatan, perawatan berbagai alutsista, dan biaya operasional non-proteksi, karena Kemhan punya banyak rumah sakit untuk pelayanan kesehatan,” dia menjelaskan. .

Setelah itu, Rp92,6 juta dihabiskan untuk belanja pegawai hingga April. Jumlah tersebut digunakan untuk berbagai pengeluaran pegawai seperti gaji (Tukin), upah dan THR. Angka ini meningkat 19,5% dibandingkan tahun lalu.

Dari sisi beban, realisasi akhir April sebesar Rp42,8 juta atau meningkat 19,2% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp35,9 juta. Pemanfaatannya terutama untuk perkeretaapian dan bagiannya diserahkan kepada Kementerian PUPR, disusul Kementerian Perhubungan yang mengeluarkan dana sebesar Rp13,9 juta untuk perkeretaapian.

“Di Kementerian Pertahanan, Kepolisian, dan Kejaksaan, mesin dan peralatan keamanan mencapai Rp 21,8 juta. Sementara itu, belanja modal, pekerjaan konstruksi RS, Kementerian Kesehatan, apartemen pelindung ASN, departemen sedang dilaksanakan. PUPR khususnya pusat pulau (IKN) dan transportasi perdagangan untuk menciptakan merek,” ujarnya. (shc/kil)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *