Jakarta –

Read More : Ini Saran Budayawan untuk Atasi Permasalahan di Pati

Parlemen Kolombia secara resmi melarang adu banteng. Keputusan tersebut menyisakan tujuh negara yang masih mengizinkan tradisi tersebut.

Mengutip CNN, Jumat (31/5/2024), larangan tersebut termasuk dalam undang-undang Kolombia yang baru disetujui. Keputusan tersebut menandai kemenangan besar bagi aktivis hak-hak binatang melawan para pendukungnya yang mendukung olahraga tersebut diperkenalkan di negara Amerika Selatan tersebut.

Pada Selasa (28/5) 93 anggota Kongres memilih untuk melarang adu banteng. Hanya dua anggota yang memberikan suara menentangnya dan menuntut agar RUU tersebut dikirim ke Presiden Gustavo Petro untuk persetujuan akhir.

Petro, presiden sayap kiri pertama di negara itu, merayakan kemenangan tersebut melalui media sosial X. Selamat kepada mereka yang berhasil menjadikan kematian bukan lagi sebuah pertunjukan, ujarnya.

Setelah undang-undang tersebut disahkan, akan ada masa transisi selama tiga tahun untuk membantu keluarga yang bergantung pada permainan ini menemukan sumber pendapatan baru.

Kolombia adalah satu dari delapan negara yang masih melakukan adu banteng.

Yang dimaksud adalah Prancis, Portugal, Meksiko, Ekuador, Peru, Spanyol, dan Venezuela. Olahraga kontroversial ini masih menarik banyak penonton, namun juga mendapat tentangan kuat.

Dalam peperangan, banteng diseret melintasi lapangan dengan tombak dan jubah warna-warni sebelum ditusuk dan dibunuh di depan penonton. Mereka yang melihatnya merasa senang.

Di Kolombia, para pendukungnya berpendapat bahwa ini adalah sebuah bentuk seni dan juga sumber pendapatan penting bagi para peternak sapi jantan. PKL juga mendapatkan uang dengan berteriak sambil berbisnis di luar lapangan.

Namun, aktivis hak-hak hewan telah lama mengecam olahraga ini sebagai olahraga yang berdarah dan biadab, karena menyebabkan kematian yang lambat dan menyakitkan bagi hewan.

“Kami memprioritaskan kesejahteraan dan perlindungan semua hewan,” kata anggota Kongres Alejandro Garcia, salah satu pendukung larangan tersebut, kepada Dewan Perwakilan Kolombia setelah pemungutan suara.

“Kepada seluruh dunia, kami mengatakan bahwa Kolombia sedang dalam proses transformasi budaya, di mana semua makhluk mempunyai martabat,” katanya.

“Kami tidak percaya bahwa ekspresi penyiksaan dan kebrutalan dapat dianggap sebagai budaya,” kata anggota parlemen Juan Carlos Losada.

Negara-negara Amerika Selatan lainnya yang melarang praktik ini termasuk Brazil dan Argentina. Tonton video “Aktivis hewan di Kolombia menuntut larangan adu banteng” (msl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *