Jakarta –
Read More : Pesawat Terlaris dan Tersial di Dunia dari Boeing: 737 dan 737 Max
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong berterima kasih kepada Thailand atas dukungannya selama pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi.
The Bangkok Post memberitakan pada Selasa (28/5/2024) bahwa Perdana Menteri Shretha Thavisin mengungkap perkataan PM Wong di akun X miliknya. Dia mengatakan Perdana Menteri Wong meneleponnya untuk mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan semua orang yang terlibat dalam tanggap darurat.
Penerbangan Singapore Airlines SQ321 dari London menuju Singapura melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi pada Rabu (22/5) menyusul turbulensi parah saat mendekati Thailand.
Penumpangnya, Jeffrey Kitchen, meninggal karena serangan jantung. Sementara 34 penumpang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit di Bangkok.
Dalam pembaruannya, maskapai tersebut mengatakan 50 orang dalam penerbangan London-Singapura masih berada di Bangkok, termasuk 50 orang yang menerima perawatan medis.
Pejabat Thailand mengatakan sebagian besar korban luka terjadi di kepala atau tulang belakang, dan lebih dari selusin orang memerlukan pembedahan.
Seluruh awak penerbangan SQ321 kembali ke Singapura.
Setelah kejadian tersebut, SIA menerapkan pembatasan kabin yang lebih ketat selama turbulensi, yang berarti tidak ada layanan makanan. Namun penumpang tidak diwajibkan mengenakan sabuk pengaman selama perjalanan.
Maskapai ini mengatakan pihaknya bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden tersebut.
Baru-baru ini, Qatar Airways mengalami turbulensi parah saat terbang di atas Turki. 12 orang terluka dalam konflik tersebut. Saksikan video “CEO Singapore Airlines Berbelasungkawa Atas Gejolak” (bnl/fem)