Jakarta –
Read More : Pemerintah Perlu Waspadai Banjirnya Produk Keramik Impor China
Kembali di tengah – pada waktu itu, pada waktu itu layanan publik tidak dapat mendekati serangan terhadap Pusat Data Nasional sementara (PDN), diduga korupsi, salah satunya adalah mantan CEO.
Kantor pusat distrik Jikarta (Keari Jakpus) menetapkan kasus dugaan korupsi di Komnfo pada 2020-2024, yang membutuhkan ratusan miliar kerugian. Dugaan pengkondisian pemenang kontrak PDNS antara jalan dan informasi dan pejabat sektor swasta, yaitu aplikasi PT untuk Alicanus Lintasart.
Pertanyaannya adalah di pusat Jakart Keari dalam penyelidikan Jakarta Keari Tengah, yang menyangkut dugaan korupsi PDNS Kominfo.
“Sebagai hasil dari pertimbangan masuk Sibra dan Sandi State Sandi (BSSN), yang diserang oleh beberapa layanan yang cocok untuk penggunaan populasi Indonesia, meskipun anggaran untuk PSD dihabiskan lebih dari Rp. 959.485,1.470 (3/14).
Mulai serangan terhadap penebusan pada PDNS 2
Dengan proses membangun Pusat Data Nasional (PDN), yang kemudian dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, pemerintah memperkenalkan kerja sama dengan sektor swasta, yaitu Lintasart dan Telkom untuk menyediakan Pusat Data Nasional sementara (PDN).
PDNS adalah pabrik di penyimpanan pemerintah, pindah dari kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di penyimpanan sementara di alam. Data penting dari komunitas yang tersimpan ini, seperti kartu identitas (KTP), nomor akun, nomor ponsel dan informasi pribadi lainnya.
Di tengah – Juni 2024. Layanan publik pemerintah tiba -tiba lumpuh. Badan negara bagian Sibra dan Sandi (BSSN) menemukan otak baru dari varian rsommare dari Lockbit 3.0 ke anggur, sedangkan data tidak boleh disimpan. Layanan imigrasi adalah yang terburuk karena serangan cyber ini.
Hasil analisis forensik BSSN juga menemukan upaya untuk menonaktifkan Defans Windows di PDN 2. Penggunaan bek Windows untuk data nasional juga pada waktu itu.
Proses yang lambat dalam memanipulasi layanan pemulihan sebagai hasil dari ransomvare penebusan PDNS 2 juga dibuat oleh Smel Abijana Pangepan, yang menjabat sebagai Direktur Aplikasi Aplikasi (Bed Athics), mengundurkan diri dari posisinya 4 Juli 2024 tahun.
Tonton Video “Video: Mencomdigi mendukung dugaan korupsi PDS untuk memeriksa secara menyeluruh” (AGT / AFR)