Jakarta –
Kementerian Pertanian (Kemementan) percaya bahwa produksi beras akan melebihi 34 juta ton tahun ini. Dengan cara ini, Indonesia dapat mengekspor ke negara lain.
Menurut perkiraan Kementerian Pertanian Pertanian, produksi padi Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton tahun ini. Sam Herodian, menurut staf khusus di Menteri Pertanian, mengatakan jumlah ini lebih dari 31 juta ton/tahun kebutuhan domestik.
“Jika kita melihat ramalan atau perhitungan teman -teman USDA bahwa Indonesia akan menghasilkan sekitar 34,6 juta ton beras pada tahun 2025. Ini berarti bahwa kita lebih dari permintaan nasional kita, yang hanya 31 juta ton. Yah, kemarin (tahun lalu), tidak ada stok (8/5/2025).
Menurut Sam, perkiraan USDA diterbitkan tahun lalu tentang kondisi pertanian Indonesia. Sementara pada saat ini berbagai upaya untuk memperkuat produksi dilanjutkan oleh pemerintah.
“Sekarang kita memiliki irigasi dengan PU dan sebagainya, meningkatkan pemompaan. Jadi pasti lebih. Kami optimis. Menyimpan pesta cukup penuh,” lanjutnya.
Dia mengatakan stok cadangan beras Indonesia telah mencapai 3,5 juta ton. Selain menumbuhkan produksi, stok cadangan beras akan mencapai 4 juta ton selama dua minggu ke depan.
“Kemarin, mengumumkan 3,5 juta ton (cadangan stok beras). Dalam dua minggu ke depan, stok bulog akan mencapai 4 juta ton di partai. Ini di atas sampai Indonesia terbentuk,” katanya.
Selain set berlimpah, Indonesia memprediksi ekspor. Salah satu negara yang meminta beras dari Indonesia adalah Malaysia.
“Malaysia baru saja datang kepada kami untuk mengimpor beras dari kami. Tetapi pada saat ini, Menteri (Andi Suliman, Menteri Pertanian) mengatakan bahwa pada saat itu kami masih memiliki kebutuhan domestik, kawanan kami sudah cukup, dan mungkin akan dapat mengirimkannya pada akhir tahun.
Sam mengatakan bahwa sekarang bidang yang tidak terkunci yang menjadi tindakan ekspor di Malaysia, West -Kalimantan. Tanah mencapai ribuan hektar.
“Karena kita akan bekerja sama di Barat -Kalimantan. Barat -Kalimantan (dengan Malaysia) bekerja bersama. Jadi dia dikirim ke Malaysia, belum, kita masih berbicara. Tetapi ratusan ribu hektar siap,” dia selesai.
Periksa Wakil Video Perdana Menteri Malaysia, yang terkejut dengan persiapan Republik Bencana Indonesia:
(di sana/rrd)