Jakarta –
Read More : Ekonomi Dunia Diprediksi Loyo 2025-2026, tapi RI Bakal Baik-baik Saja
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan saldo pasar saham pada April 2024 tercatat sebesar US$3,56 miliar.
Wakil Presiden Bidang Promosi dan Pelayanan BPS Pudji Ismartini menjelaskan, angka tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 1,02 miliar selama sebulan.
Jadi, neraca pembayaran Indonesia tercatat neraca selama 48 bulan setelah Mei 2020 selama 4 tahun, ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (15/5/2024).
Dia mengatakan pada April 2024 saldonya lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan sebelumnya.
Neraca perdagangan April 2024 ditopang oleh produk nonmigas sebesar US$ 5,17 miliar, dan produk penyumbang neraca tersebut adalah minyak mineral atau HS 27, kemudian lemak hewani, minyak nabati HS15, dan besi. atau baja HS 72.
“Kurangnya neraca migas April 2024 lebih kecil dibandingkan Maret 2024 dan bulan yang sama tahun lalu. Sementara itu, produk migas mencatat saldo US$ 1,61 miliar dan produk pendukungnya. Kelemahannya adalah minyak dan gas. gasnya,” jelasnya.
Tonton Juga Video: Jokowi Pamer Teknologi Komunikasi Impor, Kurang dari Rp 30 T
(acd/kil)