Jakarta –
Read More : Diogo Jota Tewas Kecelakaan, Ban Mobilnya Diduga Pecah saat Mau Nyalip
Pemerintah telah berusaha untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan mencegah kerugian negara karena kerusakan infrastruktur. Sesuai dengan hal ini, Pemerintah Logistik Indonesia dan Asosiasi Assoun (ALFI) berbicara banyak hal untuk diperhatikan.
Dewan dewan dewan, Alfi, mengatakan Yakki Nugawan Hanafi mengatakan kapasitas transportasi truk menuju kapasitas teknis kendaraan dan hak kargo kargo. Namun, ada beberapa hal yang dapat tidak mematuhi beberapa pihak dalam aturan.
“Ternyata banyak kondisi dari oposisi ke beberapa pihak bahwa jalan dapat mengarah pada banyak produk atau barang,” kata Yukki kepada AFP pada hari Kamis (5/15/2525).
Yuki menjelaskan bahwa beberapa produk masih dianggap sulit untuk menyesuaikan kapasitas truk yang ideal seperti produk semen dan produk hutan. Ini berarti bahwa jika Anda tahu aturannya, jenis produk terpengaruh.
“Misalnya, menyesuaikan kemampuan truk yang ideal untuk membuat pasta gigi yang adil menjadi nol masih sulit untuk produk semen, produk hutan dan sebagainya,” jelasnya.
Di sisi lain, garis besar jalan nasional di tingkat provinsi dan distrik masih tidak dapat membuat beban kendaraan besar yang tidak termasuk truk ode. Bahkan, rincian mobil besar yang tidak diklasifikasikan sebagai truk ODOL bisa lebih ekonomis.
Yuki menekankan bahwa aturan tersebut mempengaruhi perhitungan biaya operasi di bidang logistik. Dengan begitu, itu dapat mempengaruhi harga jual konsumen.
“Pengusaha merasa bahwa penerapan nol ODOL akan diadakan di nasional, provinsi, yang tidak dapat membawa truk besar atau siklus besar atau besar poros (MST),” kata Yuki.
Periksa juga videonya: MTI juga mengamankan pemerintah dengan serius tentang masalah truk Odole
(ACD / ACD)