Jakarta –

Read More : Parto Patrio Pantang Pensiun Meski Kesehatan Sempat Drop

Qatar Airways QR017 diguncang turbulensi pada Minggu (26/5/2024). Para penumpang menggambarkan kejadian itu sebagai pengalaman terbang terburuk dan paling menakutkan bagi mereka.

Mereka mengatakan pesawat yang terbang dari Doha menuju Dublin itu jatuh dari langit selama lima detik di atas Turki. Lebih buruk lagi, terjadi turbulensi saat layanan makanan dan minuman di Boeing 787 Dreamliner.

Penumpang tersebut, yang diidentifikasi sebagai Love, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Doha ke Irlandia, mengatakan bahwa dia telah melepas tanda sabuk pengamannya dan sedang makan malam pada saat kejadian.

“Ada makanan berserakan di seluruh pesawat, di atap, di mana-mana,” lapor BBC Senin (27/5), mengutip Cathal.

Penumpang lainnya, Paul Mock, mengaku melihat orang-orang terbang keluar dan menabrak langit-langit kabin pesawat. 12 orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut, termasuk enam penumpang dan enam awak kabin.

“Saya mengenakan sabuk pengaman saat itu, namun pramugari sedang menyajikan makanan dan beberapa awak pesawat terluka,” kata Mock.

Mock mengatakan dia melihat awak kapal tertatih-tatih setelah kejadian itu, beberapa di antaranya memakai perban. Meski demikian, pramugari tetap melayani penumpang.

Ia juga menggambarkan seorang penumpang tergeletak di beberapa kursi dengan dugaan cedera punggung akibat oksigen.

Emma Rose Power dan Conor Buckley adalah dua penumpang pesawat yang kembali dari liburan di Thailand. Buckley merasakan pesawat itu jatuh dan seorang pramugari terbang di udara.

Power mengaku tertidur saat pesawat dilanda turbulensi. Namun, dia menggambarkan saat bangun tidur dan melihat kepanikan di wajah semua orang.

Dia mengatakan awak pesawat mengalami goresan di wajah mereka dan kemudian salah satu tangannya di gendong.

Rekan penumpang Tony dan rekannya Eileen mengungkapkan kelegaannya setelah pesawat mendarat di Bandara Dublin. Eileen tidak akan pernah bisa melupakan penerbangan itu dan bahkan menyebutnya sebagai pengalaman terbang terburuk yang pernah ia alami.

Rekannya, Tony, mengatakan dia harus diikat karena dia tidak mengenakan sabuk pengaman dan tertidur saat pesawat mengalami turbulensi.

“Saya tidak terburu-buru untuk kembali ke pesawat,” kata Elaine.

Dalam pernyataannya kepada BBC, Qatar Airways mengatakan kepada BBC bahwa beberapa penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan dan sedang dirawat.

“Ini sedang dalam penyelidikan internal,” kata maskapai itu.

Sementara itu, Otoritas Bandara Dublin menyatakan operasional bandara tidak terpengaruh. Tonton video “Turbulensi Qatar Airways dalam perjalanan ke Irlandia, 12 orang terluka” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *